Jatim Newsroom- Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-133,Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pejabat Polda Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya berziarah ke makam Dr Soetomo, di area Gedung Nasional Indonesia (GNI),Jalan Bubutan Surabaya, Kamis (20/5/2021).

Seperti yang diketahui, Dr Soetomo adalah salah satu pendiri organisasi Budi Utomo ini merupakan tonggak kebangkitan pemuda Indonesia untuk turut andil dalam merenggut kemerdekaan.Terlebih saat muda, Soetomo aktif dalam pergerakan dan pemikirannya yang kritis dalam membangkitkan semangat perjuangan anak muda kala itu.

Usai melakukan ziarah, Khofifah Indar Parawansa berbincang dengan keluarga Dr Soetomo,yaitu salah satu kepokanakannya,Hadimono, yang juga turut hadir dalam upacara ziarah ke makam Dr Soetomo,di GNI Surabaya.

Hadimono mengatakan, dirinya tiap tahun selalu hadir memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Surabaya Jawa Timur dan sekaligus ziarah ke makam Dr Soetomo yang merupakan kakak dari ibunya. Ia sangat terkesan dan terharu dengan upaya pemerintah yang masih tetap menyemarakkan peringatan Harkitnas.

"Peringatan ini sangat penting karena kita harus terus mengingat jasa para pahlawan, kita harapkan selain hadir di ziarah makam ini, tapi roh dari acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga di camkan," tegasnya.

Dirinya juga berharap agar semua pelajar dan mahasiswa diharapkan juga terus mengunjungi berbagai peninggalan tokoh pergerakan Indonesia, diantaranya adalah Dr Soetomo, Wr Soepratman dan Bung Tomo. "Para pelajar harus melestarikan dan mempelajari sejarahnya,"ujarnya.

Tempat makam Dr Soetomo berada di Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Bubugan Surabaya. Dari data Museum Dr Soetomo menceritakan bahwa GNI didirikan atas inisiatif Dr Soetomo pada tahun 1934.

Gedung ini menjadi pusat pergerakan Partai Indonesia Raya (Perindra) yang dibentuk oleh Dr Soetomo, tempat pembentukan Komisi Nasional Indonesia dan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Provinsi Jawa Timur, serta menjadi tempat pembentukan Pemuda Putri Republik Indonesia(PRRI). Tempat ini juga menjadi salah satu lokasi terjadinya pertempuran 10 November 1945. (mad)