Wagub Jatim dan Satgas Covid-19 Bahas Kepulangan PMI dan Pekerja Migran Jelang Lebaran

  • 22 view

Jatim Newsroom - Terkait dengan kepulangan PMI dan pekerja migran menjelang ramadhan maupun Idul Fitri, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, bersama Satgas Covid-19 menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna menyiapkan satgas karantina.
 
Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, saat rakor, Kamis (1/4) mengatakan, yang perlu diwaspadai saat masa mudik lebaran adalah jalur darat bagi para pemudik. Hal ini karena jalur tersebut yang paling sulit untuk dipantau. Ada beberapa risiko yang akan dihadapi kalau tes PCR backloc, waktu karantina menjadi semakin lama, dan disaat yang sama tempat karantina sangat terbatas.
 
“Jadi ada dua langkah, menambah karantina dan menambah fasilitas testing. Karena semakin cepat testing berjalan, semakin efisien di dalam karantina tersebut,” katanya.
 
Terkait pembentukan satgas karantina Covid-19 ini, wagub masih berkoordinasi dengan beberapa pihak mengenai penggunaan sistem yang akan dijalankan di Jawa Timur. 
 
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, mengatakan, dukungan Prov Jatim dalam upaya untuk lebih mempersiapkan satgas karantina menghadapi kepulangan PMI dan juga pekerja migran dari sejumlah negara, karena di beberapa negara terutama eropa, amerika, asia, dan timur tengah peningkatan kasus yang cukup signifikan.
 
Namun di Jatim, katanya, kasus Covid-19 mengalami penurunan yang luar biasa. “Alhamdulillah hari ini, Jatim yang biasanya menduduki peringkat pertama kasus harian dan kasus aktif  termasuk kasus kematian sudah mengalami penurunan luar biasa,” katanya.
 
Lebih lanjut dikatakannya, kondisi tersebut tidak akan bisa bertahan apabila tidak diikuti dengan upaya dan kerja keras yakni dengan menerapkan aturan protokol kesehatan termasuk 3T, namun ada hal yang masih belum optimal yakni angka kematian di jatim masih cukup tinggi.
 
Dewi Nur Aisyah selaku juru bicara (jubir) satgas Covid-19 memaparkan beberapa data terbaru terkait perkembangan Covid-19 di Jawa Timur. Jumlah kasus aktif berjumlah 1.933 atau sekitar 1,39 persen jauh dibawah angka rata-rata nasional dan dunia, untuk angka kesembuhan sudah menembus lebih dari 90 persen dan angka kematian berada pada 7,11 persen lebih tinggi daripada angka rata-rata nasional dan dunia. (ern,UPN/s)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya