Wagub Ajak Dokter Muda Mengabdi di Daerah

  • 26 view

Jatim Newsroom – Wakil Gubernur Jawa Timur, SaifullahYusuf mengajak dokter-dokter muda untuk mengabdi di daerah.Pasalnya, salah satu persoalan klasik di bidang kesehatan adalah ketimpangan jumlah dokter yang masih menumpuk di perkotaan. “Kita punya perhatian khusus mengenai belum meratanya jumlah dokter di daerah. Bahkan Jawa Timur sudah punya Peraturan Gubernur (Pergub) terkait hal tersebut. Diharapkan para dokter muda bisa mengabdi ke pelosok-pelosok desa melayani masyarakat,” tutur Wagub yang akrab disapa Gus Ipulpada 1000 peserta Workshop dan Simposium Emergency for Every Doctor di JW Marriot Surabaya, Sabtu (28/1). Gus Ipul menjelaskan saat ini pemerintah sedang berusaha membangun akses jalan, sarana dan prasarana untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Dengan begitu, para dokter lebih termotivasi dan dipermudah memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. “Tol mulai dari Surabaya, Malang, Blitar, Tulung Agung, Ponorogo, Madiun. Semoga dokter-dokter lebih bersemangat. Apalagi para dokter diwajibkan selama 1 hingga 2 tahun untuk dikirim ke daerah-daerah,”ungkapnya. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sutomo, sambung Gus Ipul, pada periode Januari hingga Juni 2016 telah menangani sebanyak 17.000 pasien. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2000 diantaranya merupakan pasien kegawatdaruratan. Melalui Workshop dan Simposium Emergency for Every Doctor, ia berharap pengetahuan dan pengalaman para dokter terus meningkat terutama saat menangani kasus kegawatdaruraan. Hal tersebut dinilai penting mengingat pasien kegawatdaruratan harus ditangani secara cepat dan tepat. Menurutnya, risiko kecacatan dan kematian akan semakin besar apabila tidak segera ditangani. Ketua Panitia Workshop dan Simposium Emergency for Every Doctor, dr Prihatma menuturkan simposium ke-10 ini merupakan seminar terbesar dalam bidang kegawatdaruratan yang telah menarik sebanyak 1000 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Acara ini, dirancang untuk memberikan informasi terbaru terkait penelitian, relevansi klinis dan juga manajemen terapi pada kegawatdaruratan. Workshop dan Simposium terbuka untuk dokter spesialis, dokter umum, residen dan juga mahasiswa kedokteran. Seperti diketahui, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2017 lulusan dokter spesialis diwajibkan mengabdi di daerah. Mereka harus menjalani masa kerja selama satu tahun penuh. Aturan tersebut dibuat sebagai upaya pemerataan tenaga dokter spesialis di daerah. Dengan demikian, akses dan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan spesialis bisa ditingkatkan. Kewajiban mengabdi selama satu tahun dibebankan pada seluruh mahasiswa spesialis yang lulus, baik lulusan universitas dalam negeri maupun luar negeri, dengan biaya mandiri ataupun beasiswa. Namun, dalam tahap awal, baru lima golongan spesialis yang akan mengawali, yakni spesialis anak, bedah, obgyn, anastesi, dan penyakit dalam. (luk)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya