Tutul, Desa Pengrajin Tasbih dan Acsesories

24 Oktober 2017Kategori : UMKM
  • 17 view

Jika berkunjung ke kabupaten Jember. Tak ada salahnya mampir ke Desa Tutul Kecamatan Balung. Desa ini hampir seluruh warganya berprofesi sebagai pengrajin acsesories berbahan kayu dan batu. Karenanya desa ini telah menjadi Desa percontohan berkat keahlian warganya membuat kerajinan hingga mampu meningkatkan ekonomi mereka.

 

            Sebagai sentra kerajinan terbaik di Kabupaten Jember, Desa Tutul menjadi jujugan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk menilai apakah layak diikutkan dalam even internasional, World Craft Council (WCC) Award.

            WCC Award merupakan ajang penganugerahan tingkat internasional yang mengapresiasi karya kerajinan yang dihasilkan para pengrajin.

            Kerajinan yang dibuat masyarakat Desa Tutul antara lain berupa tasbih, kalung dan gelang serta gantungan kunci yang terbuat dari berbagai macam jenis kayu dan batu.

            Biasanya pengrajin kebanjiran pesanan pada saat musim haji, karena digunakan sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara.Harga tasbih kayu tergolong murah yakni mulai Rp 50.000 per kodi sampai Rp 60.000 untuk bahan kayu kukun. Sedangkan tasbih kayu paling mahal dari bahan kayu gaharu Rp 300.000 per buah untuk ukuran besar. Sedangkan per kilogramnya tasbih gaharu bisa mencapai Rp 1 juta.

            Desa Tutul berjarak sekitar 25km dari Kota Jember. Letaknya yang jauh dari kota, mendorong warganya untuk bangkit memaksimalkan keahlian mereka dalam meningkatkan ekonomi. Biasanya pengrajin melimpahkan order kepada warga sekitar yang mayoritas ahli membuat kerajinan tasbih dan acsesories.

            Setiap kayu yang diterima pengrajin sudah digergaji dan dipotong-potong dalam ukuran tertentu. Proses mulai kayu digergaji sampai dihaluskan berbentuk bulatan tasbih dan diberi pewarna kemudian menjadi untaian tasbih membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

            Kayu kukun setelah berbentuk bulat dirangkai menjadi tasbih dengan ukuran mulai kecil sampai besar bervariasi isi 33 dan 99 biji untuk muslim sedangkan tasbih Buddha isi 108 biji. Bentuk tasbih untuk muslim kepalanya bertuliskan Al Quran, sedangkan tasbih Buddha kepala tasbihnya berbentuk puncak klenteng. Rata-rata pengrajin setiap bulannya memperoleh omzet antara Rp 5 juta sampai Rp 50 juta tergantung jumlah pemesanan. Kayu kukun bisa diperoleh dari sekitar Bondowoso sedangkan kayu gaharu yang bagus dari Kalimantan.

Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Dekranas, Hesti Indah Kresnarini, saat berkunjung ke Pengrajin Desa Tutul, kepada Majalah Potensi mengatakan, produk kerajinan merupakan salah satu produk potensial yang perlu terus dikembangkan, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Potensi produk kerajinan yang besar ini menuntut para stake holdernya, dalam hal ini pengrajin/pelaku usaha, pemerintah, asosiasi dan pihak terkait lain untuk terus mengembangkan agar sesuai dengan tuntutan pasar. Antara lain melalui  pengembangan desain dan inovasi serta membangun brand sebagai identitas produk.

Menurut Hesti, hampir semua produk kerajinan di Indonesia berkualitas bagus dan istimewa. Kerajinan di Indonesia mayoritas mempunyai nilai estetika tinggi, rapi dan bernilai fungsi. Namun ada beberapa yang harus dikembangkan lagi, utamanya jika ingin lolos seleksi mengikuti handicraft award  atau WCC Award.

WCC Award

Adapun Penilaian penerima WCC Award, kata Hesti, meliputi kualitas produk kerajinan yang sempurna (excellent), berbasis pada budaya atau tradisi lokal (autenthic), inovatif dari segi desain maupun proses produksi (innovative), dapat diterima pasar domestik maupun internasional (marketable), serta ramah lingkungan dan memenuhi tanggung jawab sosial (social responsibility).

Melalui penganugrahan penghargaan WCC, diharapkan para perajin Indonesia, khususnya di Jawa Timur dapat berpartisipasi dan terinpirasi untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasinya. Tentu hal ini produk berbasis budaya bangsa dan menghasilkan karya yang unik, original, berdaya saing dan memenuhi selera pasar.

                The WCC Award merupakan ajang penganugrahan tingkat internasional yang mengapresiasi karya kerajinan yang dihasilkan para perajin. Pada tahun 2014, Indonesia menjadi penyelenggara WCC Award dan digelar meliputi 3 sub region, yaitu wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan dan Pasifik Selatan.  The WCC award yang pertama kalinya itu merupakan suatu bentuk peran serta pemerintah guna mengembangkan hasil karya kerajinan Indonesia ke depannya dengan mengapresiasi produk yang dihasilkan para perajin, sehingga Perajin dapat terus termotivasi untuk mengembangkan hasil karyanya.

Penghargaan ini dihelat atas kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan didukung oleh UNESCO Jakarta, Komite Indonesia untuk UNESCO, serta Indonesia National Ahpada Chapter. Penyelenggaraan WCC Award 2014 lalu mengikutsertakan 253 produk kerajinan, yang berasal dari empat subregion, yaitu Asia Tenggara 134 produk, Asia selatan 102 produk, Pasifik selatan dua produk, dan Asia Barat 15 produk.(sti)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya