Tahun Depan Jatim Punya Pusat Pengelolahan Sampah B3

  • 42 view

Jatim Newsroom - Tahun depan Provinsi Jawa Timur mempunyai Pusat Pengelolahan Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Mojokerto. Ini ditegaskan Gubernur Jatim, Soekarwo, dihadapan Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla, saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 di Taman Surabaya, Pantai Cumpat Kecamatan Bulak Surabaya, Selasa (28/2) . Gubernur menyampaikan pembangunan pengolahan sampah B3 ini dimaksudkan, agar Jatim tidak tergantung pada pusat pengolahan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang dikelolah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di kawasan Desa Nambo, Cileungsi Bogor. "Biaya yang kami keluarkan untuk membuang sampah B3 ke Cileungsi cukup banyak. Karena itu, atas izin menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kami akan mambangun pusat pengolahan sampah B3," katanya. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini menambahkan, jumlah penduduk Jatim hingga akhir 2016 tercatat sebanyak 39.075.291 jiwa. Sedangkan jumlah pabrik yang tersebar saat ini mencapai 813.140 perusahaan dengan jumlah sampah yang dihasilkan perhari sebanyak 64.766.919 meter kubik perhari. Untuk mengatasi permasalah sampah, Pemprov Jatim mencanangkan Desa Keluarahan Berseri (bersih dan lestari) sejak 2010. "Hingga jumlah Desa Kelurahan Berseri mencapai 209 tempat dengan jumlah kader mencapai 20.000 orang. "Yang terbanyak kader ada di Surabaya,"katanya. Pada Desa Kelurahan Berseri dilakukan banyak inovasi yang dilakukan di antaranya program pinjam uang bayar sampah dengan omzet mencapai Rp 1 miliar, pemanfaatan gas metan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), daur ulang sampah organik, serta berobat dengan asuransi sampah yang dirintis dr Gamal Albinsaid dari Malang. "Membayar biaya berobat dengan sampah, teknisnya perawat menerima dan pengumpulkan sampah yang dibawa pasien, setelah itu pasien bisa berobat," katanya. Selain mendukung program pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, Jatim juga siap mendukung Indonesia bersih sampah 2020. "Mudah-mudahan tahun depan Pusat Pengolahan Sampah B3 Mojokerto sudah beroperasi, sehingga bisa menghapus biaya pengiriman sampah ke Cileungsi. Surabaya lanjut Pakde, sampai saat ini menjadi pengerak perbaikan lingkungan dan menjadi contoh kabupaten/kota lain di Jatim. "Surabaya tidak ada persoalan sampah, karena sampah sudah diubah jadi bahan produktif yang bisa dimanfaatkan masyarakat," imbuhnya. (hjr)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya