Jatim Newsroom - Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda Jawa Timur sebesar 12,61 persen. Ini berarti dari setiap 100 angkatan kerja pemuda terdapat sekitar 12-13 pemuda yang tidak bekerja dan sedang mempersiapkan usaha atau mencari pekerjaan.

Hal tersebut tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Juli 2022.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menjelaskan bahwa berdasarkan tipe daerah, nilai TPT pemuda di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan pemuda di perdesaan (13,41 persen berbanding 11,49 persen).

Sementara berdasarkan jenis kelamin, nilai TPT pemuda laki-laki lebih tinggi dibandingkan TPT pemuda perempuan (13,28 persen berbanding 11,58 persen). Pola yang serupa juga terlihat pada nilai TPT perkotaan maupun perdesaan.

Sebagai informasi, besarnya angkatan kerja pemuda yang menjadi pengangguran dapat diukur dengan indikator yang disebut TPT pemuda.

TPT sering digunakan pemerintah dalam menilai keberhasilan kinerja di bidang ketenagakerjaan, untuk mengukur tingkat pengangguran di suatu wilayah. TPT pemuda mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja pemuda yang menjadi pengangguran.

Dadang menjelaskan, dengan mengetahui lebih lengkap informasi mengenai tingkat pengangguran pemuda di Jawa Timur, diharapkan kebijakan yang akan diambil pemerintah sejalan dengan kebutuhan pemuda secara keseluruhan, sekaligus menjadi evaluasi proses pembangunan yang telah berjalan. (idc/n)