Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi keynote Speaker pada seminar nasional yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur di Hotel Royal Senyiur, Jumat (11/6/2021). Pada kesempatan ini Gubernur Khofifah memaparkan pentingnya membangun ekosistem digital.

Dikatakan Gubernur Khofifah, untuk meraih digitalisasi ekonomi misalnya, dibutuhkan proses yang tidak instan. Ia percaya hal itu bisa dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, digitalisasi ekonomi adalah sebuah keniscayaan. Co Founder marketplace terbesar Alibaba, Jack Ma, telah menyampaikan bahwa di tahun 2030 pelaku utama ekonomi dunia adalah UMKM dan 2030 sebanyak 85% pasar dilakukan secara e-commerce dan 2030 99% pasar itu lewat online.

"Dari awal saya ketemu UMKM saya minta untuk diberikan ruang. Melalui e-commerce pelaku usaha retail tidak perlu memiliki pabrik, toko, dan lain lain," papar Khofifah.

Pada seminar yang mengusung tema Smart City, Creative Government, Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur ini, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya sistem digitalisasi di lingkungan pemerintahan.

Menurutnya, sudah saatnya sistem di pemerintahan harus mengarahkan sektor-sektornya baik pelayanan maupun kebijakan, atau berorientasi digital sistem.

Dikatakannya, digitalisasi sistem harus berdampak pada sebuah proses kebijakan. Digitalisasi dilakulan agar sistem pelayanan, sistem pendataan, dan juga sistem pengadaan menjadi lebih efektif lebih efisien.

Selama memimpin Jatim dan mengerahkan transformasi digital, Gubernur Khofifah melakukan sejumlah langkah programatik.

Salah satunya adalah mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia (SATA). Kini sudah ada sebanyak 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh perangkat daerah Jatim yang memenuhi penyelenggan SATA Jatim 2021.

"Data kini menjadi new oil atau sesuatu yang sangat penting yang bisa menjadi modal datangnya Kesejahteraan jika dimanfaatkan dan diintrepetasikan tepat dalam acuan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan SDM," tuturnya.

Ketua Umum AMSI Jatim, Wenseslaus Manggut, menuturkan bila pihaknya sepakat dengan penjelasan Gubernur Khofifah terkait pentingnya data. Namun yang menjadi problem bagi media adanya sulitnya akses terhadap data, dan bagaimana cara menginterpretasinya.

Oleh karena itu dalam penyajian data pada masyarakat, diupayakan dalam bentuk grafis, infografis maupun model-model yang komunikatif.

Ia pun berterimakasih kepada Ibu gubernur yang telah memberikan pesan akan pentingnya kolaborasi. Semua harus bersinergi agar bisa semakin tangkas dalam menghadapi kemajuan zaman.(sti)