Presiden RI : Tahun 2016 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional

  • 1025 view

Jatim Newsroom- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan momen Kemerdekaan RI ke 71 tahun ini untuk memperbaiki citra birokrasi dimasyarakat dan mempercepat pembangunan infrastuktur di Indonesia terutama Indonesia Timur. Hal ini disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dihadapan DPR RI, Selasa (16/8).

Menurut Jokowi perbaikan birokrasi dimaksud, yaitu DPR, MPR, dan DPD Presiden berpesan agar terbuka terhadap kritik. Karena dengan adanya kritik, menunjukkan bahwa rakyat Indonesia peduli kepada lembaga ituMaka dari itu, Joko Widodo meminta agar kritik yang datang dari masyarakat harus dijadikan masukan, tidak diabaikan begitu saja

Sementara itu untuk 2016 ini merupakan percepatan pembangunan seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di desa-desa, daerah-daerah pinggiran, dan wilayah perbatasan guna memperkuat konektivitas nasional. "Berbekal pencapaian transformasi fundamental ekonomi tersebut, memasuki tahun kedua, pemerintah bertekad melakukan percepatan pembangunan. Kita harus melangkah menuju Indonesia maju," katanya.

Menurutnya, percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan. Sudah 71 tahun merdeka, tetapi Indonesia belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Setiap Presiden Indonesia, lanjut diatelah bekerja keras, membanting tulang, berjuang mengatasi tiga tantangan tersebut pada masa  masing-masing. "Mulai dari Presiden Sukarno, Presiden Suharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Sukarnoputri sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tantangan yang sama juga kami hadapi sekarang," tuturnya.

Namun, Presiden menyatakan pada masanya bangsa Indonesia menghadapi tantangan tersebut di tengah tatanan baru dunia dan era kompetisi global. Kompetisi tidak lagi terjadi antardaerah, tetapi antarnegara dan antarkawasan. "Sebuah era dimana semua negara saling terhubung satu sama lain. Satu masalah bisa menjadi masalah bagi negara-negara di dunia," katanya. (pca)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya