PERBAIKI LINGKUNGAN, BUDDHA DHARMA LAKUKAN GERAKAN TANAM 10 RIBU POHON MANGROVE

  • 2326 view

Jatim Newsroom - Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) gerakan tanam 10.000 pohon mangrove di Surabaya. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf karena dengan gerakan menanaman pohon bisa memperbaiki lingkungan dan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.

“Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bersosialisasi dengan yang lain. Pengaruh dari lingkungan sangat menentukan. Kalau mereka hidup dengan lingkungan yang sehat, otomatis dampaknya bagi keluarganya juga sehat. Tapi, bila mereka hidup dengan kondisi lingkungan  yang kurang sehat, otomatis dampaknyapun kurang baik dan kurang sehat,” kata Gus Ipul saat melepas peserta Bhakti Sosial Penanaman 10.000 Pohon Mangrove MNSBDI di Surabaya, Jumat (2/10).

Dikatakannya, pemprov berterimakasih kepada MNSBDI yang telah memilih Surabaya sebagai tempat pelaksanaan bhakti sosial penanaman pohon mangrove. Sebab, dengan menanaman pohon mangrove di sepanjang tepi pantai Gununganyar Rungkut Surabaya yang kondisinya sangat memprihatinkan, dampaknya sangat bagus bagi perbaikan ekosistem lingkungan  yang ada di sekitarnya.

“Ini sangat bagus bagi lingkungan sekitarnya, karena nanti yang menikmati bukan hanya orang-orang MNSBDI saja, tetapi juga masyarakat luas yang ada di sekitar Gununganyar bahkan  warga Jatim umumnya,” tegas Gus Ipul melalui siaran pers Humas Setdaprov.

Menurutnya, budaya gerakan menanam pohon mangrove di tepi pantai sudah ada sejak jaman nenek moyang dulu yang mewajibkan setiap warga masyarakat yang akan mempunyai hajad, baik itu mantu atau khitanan maka warga tersebut harus menanam dua pohon mangrove di sepanjang tepi pantai. Tujuannya, agar tanaman tersebut bisa melindungi pantai dari deburan ombak yang dapat merusak lingkungan karena degradasi ombak. Namun, budaya itu akhirnya melemah, bahkan hilang entah kenapa.

“Yang ada sekarang ini bukan budaya menanam pohon, tetapi justru sebaliknya yakni memotong dan menghabiskan pohon, sehingga lingkungan yang ada disekitar kita saat ini rusak, panas, dan banyak erosi karena tidak ada pohon yang bisa menahan air bila saat hujan tiba,” jelasnya.

Meski budaya menanam pohon hilang, namun budaya gotong royong masih tetap terjaga. Untuk itu, dengan bhakti sosial menanam 10.000 pohon yang dimotori 1.500 peserta MNSBDI dari 23 provinsi di Indonesia, otomatis sangat menarik bagi masyarakat luas khususnya yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Karena kegiatan ini secara tidak langsung juga bisa menggerakkan dan menumbuhkan sifat gotong royong masyarakat Surabaya.

“Jadi sangat pas kalau peringatan ke-51 tahun berdirinya MNSBDI di Indonesia ini mengambil Tema I Trust You, Indonesia. Sebab, dengan gotong royong bisa menumbuhkan kepercayaan kita kepada Indonesia. Yaitu Indonesia pasti bisa menyelesaikan masalah- masalah yang muncul atau yang dihadapi saat ini atau nanti, seperti melemahnya nilai rupiah terhadap dolar,” ujarnya.

Gus Ipul berharap, ke depan acara seperti ini terus dilakukan oleh MNSBDI dan tidak hanya bhakti sosial saja, namun ditambah dengan aneka macam acara sosial yang lain. Karena, di Indonesia masih banyak saudara-saudara yang hidupnya kurang bahkan belum sejahtera dan masih membutuhkan uluran tangan serta bantuan dari saudara-saudaranya yang mempunyai  kelebihan atau yang sudah sejahtera.

Ketua Penyelenggara Wahana Negara Raharja (WNR) peringatan berdirinya MNSBDI Surabaya, Pandita Didik Hartono mengatakan, latar belakang diangkatnya  tema “I Trust You, Indonesia” itu karena situasi ekonomi Indonesia saat ini yang cenderung melemah terhadap dolar dan masalah politik yang gaduh dan masalah sosial yang relatif tidak stabil. Tetapi, situasi seperti ini tidak hanya dialami oleh Indonesia, melainkan hampir di negara-negara lain di seluruh dunia. Meski begitu, Indonesia masih bisa bertahan dan kondisi di Indonesia masih relatif terkendali bahkan masyarakat atau elemen-elemen bangsa Indonesia saling menguatkan satu sama  lain supaya Indonesia bisa bangkit dan survival.

Selain bhakti sosial, WNR juga mengadakan doa bersama di lima stasiun Radio Komunitas Lintas Agama Amerta yang dihadiri Menteri Lukman Hakim Saifuddin.Doa bersama ini dilakukan untuk ketentraman dan kemakmuran bangsa Indonesia. (put)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya