Jatim Newsroom- Kamar Dagang Indonesia menilai keberhasilan para stakeholder perekonomian di Jatim dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) layak menjadi percontohan di tingkat nasional.

Ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Lembaga Internasional Kadin, Maxi Gunawan mengatakan, UMKM di Jatim terbukti bisa bertahan bahkan tetap tumbuh dikala perekonomian Indonesia sedang mengalami masa sulit.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di atas nasional, UMKM di Jatim yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi, bisa jadi role model di level nasional. Banyak stakeholder, salah satunya Kadin Jatim yang sudah membangun akses dengan UMKM, melalui lembaga Kadin Institute, yang memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan UMKM bisa direplikasikan di tingkat nasional untuk memajukan perekonomian Indonesia," katanya, Kamis (8/10).  

Maxi menambahkan, di tengah kondisi perekonomian saat ini yang masih bergejolak, UMKM dituntut untuk bisa bertahan. Pasar dan bahan baku lokal menjadi nilai lebih bagi UMKM untuk bisa menjalankan bisnisnya tanpa dipengaruhi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) dan kondisi ekonomi global yang memberi imbas pasar ekspor produk Indonesia. "Apalagi regulasi pemerintah saat ini sudah jelas. Banyak yang diberikan untuk kemudahan bagi UMKM. Misalnya kredit modal dengan suku bunga rendah," lanjut Maxi.

Kadin Indonesia saat ini sudah mendorong pemerintah untuk mempermudah penyaluran kredit UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan memanfaatkan jaringan perbankan nasional. Salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang memiliki jaringan luas di pelosok.

Deddy Suhajadi, Wakil Ketua Kadin Jatim mengakui bila iklim usaha di Jatim sangat mendukung pertumbuhan ekonomi. "Stabilitas keamanan, kebijakan pemerintah sangat mendukung. Terutama perbankan, dimana Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim sudah memberikan kredit dengan suku bunga terjangkau bagi para pengusaha UMKM," tambah Deddy. (mad)