Pemprov Terus Perkuat Kualitas Guru Madrasah Diniyah

  • 744 view

Jatim Newsroom- Pemprov Jatim terus mendorong penguatan posisi lembaga diniyah dalam konteks pendidikan nasional agar setara dengan pendidikan formal lainnya.

Gubernur Jatim, H Soekarwo saat memberikan kuliah umum Mahasiswa Program Peningkatan Kualitas Guru Madrasah Diniyah (Madin) Se-Jatim di Surabaya, Rabu (28/10) mengatakan, kualitas pendidikan, ditentukan oleh proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang-ruang kelas atau tatap muka. “Guru madin harus memahami konsep pembelajaran ini, karena negara maju sekalipun kembali pada metode ini,” ujarnya melalui siaran pers Humas Setdaprov.

Menurutnya, dengan total jumlah penduduk 38,6 juta jiwa dan yang beragama Islam sebanyak 36,65 juta jiwa atau 97,8% dari total jumlah penduduk, Jatim memiliki peluang yang besar untuk berkembangnya Madrasah Diniyah. ”Pondok pesantren dengan madrasah diniyah sekarang sudah tidak dianggap sebagai pendidikan yang tradisional semata. Akan tetapi sekarang sudah menjadi pendidikan nasional, sehingga lulusan madrasah diniyah mampu mencetak santri yang intelektual, berkarakter dan berkualitas,” ujarnya.

Menurutnya, guru profesional harus disiapkan dengan baik karena pendidikan merupakan aspek fundamental dalam menyiapkan kualitas hidup saat anak-anak hingga dewasa. Dasar-dasar keilmuan pendidikan adalah humanisme dengan fokus mengembangkan potensi anak berkembang seluas-seluasnya.

Selain itu, lini pendidikan diniyah terdiri dari tafagguh fiddin saja (tetap pada jalur non formal), pendidikan diniyah non formal ditambah pendidikan kesetaraan, serta pendidikan diniyah formal. Hal ini sesuai dengan PP No 19 Tahun 2015 Pasal 93 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sementara itu, Wagub Jatim, H Saifullah Yusuf menyatakan, pelaksanaan program peningkatan kualitas guru madin telah memasuki tahun ke-9. Program Guru Madin ini tidak hanya di Jatim, tetapi yang rutin melakukan program peningkatan kualitas serta memberikan beasiswa baru di Provinsi Jatim.

Gus Ipul berharap, di tengah perkembangan zaman, guru madin mampu meningkatkan kualitas spiritual siswa. “Sikap seperti akhlak yang bagus, toleran, bertanggung jawab, dan sopan santun sangat dibutuhkan saat ini karena hal itu tidak dimiliki oleh sumber daya di luar negeri”, ujarnya.

Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Masyarakat, Bawon Adi melaporkan, program peningkatan kualitas guru madin sebagai bukti Pemprov Jatim memberi layanan dan kemudahan, kesempatan pemerataan pendidikan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Tujuannya agar guru madin memiliki kompetensi dan profesionalitas, serta mampu memperbaiki kualitas pendidikan agama.

Program peningkatan kualitas guru madin diselenggarakan selama 4 tahun atau 8 semester dimulai tahun ajaran 2015-2019 dan 2016-2020. Jumlah perguruan tinggi yang melaksanakan program ini sebanyak 39 perguruan tinggi keagamaan Islam di Jatim, dengan total jumlah mahasiswa S1 sebanyak 1.149 orang.

Proses penerimaan calon mahasiswa ini melalui 3 tahap. Pertama, proses administrasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Kedua, proses seleksi oleh Pemprov Jatim kerjasama dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya, dan ketiga, seleksi baca tulis kitab suci oleh Pemprov Jatim kerjasama dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2006. Sejak tahun 2006-2015 9819 orang dan telah menghasilkan lulusan 5.400 guru SD madin program studi agama Islam dan pendidikan bahasa Arab. (put)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya