Jatim Newsroom - Kondisi perekonomian global yang masih belum stabil membuat Pemprov Jawa Timur tak memberikan target kenaikan pajak kendaraan bermotor. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Achmad Sukardi, saat rapat evaluasi Samsat se-Jatim di Surabaya.
   
"Untuk target realisasi tahun ini kurang lebih sama seperti tahun 2016 lalu. Tahun ini kondisi ekonomi masih belum bagus, jadi target masih tetap sama atau kalaupun ada kenaikan sedikitlah," kata Sukardi, Rabu (22/2).
   
Ia menjelaskan, untuk realisasi 2016 pajak kendaraan bermotor mencapai Rp 5,3 triliun. Perolehan itu melebihi target yang hanya Rp 5 triliun atau realisasi mencapai 106,2 persen.

    Untuk realisasi dari bea balik nama kendaraan bermotor sebesar Rp 3,71 triliun. Jumlah itu juga lebih tinggi dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 3,3 triliun atau terealisasi 112,44 persen dari target.
   
Guna mengoptimalkan penerimaan pajak kendaraan, kata dia, Provinsi Jatim melalui Badan Pendapatan Daerah bekerjasama dengan Dirlantas Polda Jatim juga terus berinovasi. "Kita memberikan layanan masyarakat harus aman, cepat, akurat, efekteif, efisien, transparan, dan akuntabel," jelasnya.

    Hal itu kini telah direalisasikan dengan berbagai terobosan. Misalnya penerapan Samsat Drive Thru, Samsat Payment Point, Samsat Keliling, Samsat Corner, dan Samsat Pembantu. Selain itu kini juga sudah diterapkan ATM Samsat dan e-Samsat.

    "Jatim harus terus membuat inovasi pelayanan Samsat. Kalau DKI (Jakarta) itu banyak uangnya, kalau kita harus banyak inovasinya," pungkasnya.

    Kepala Badan Penanaman Modal, Bobby Soemiarsono menambahkan, inovasi pelayanan dan implementasi kebijakan dalam evaluasi Samsat semester pertama 2017 ini akan dibahas. Namun sejauh ini, pihaknya bersama dengan beberapa daerah di kab/kota melalui Satlantas Polres dan Polresta juga telah melakukan inovasi pelayanan.

    Ia mencontohkan dalam hal kerjasama e-Samsat di Jatim bersama PT Pos untuk pembayaran pajak kendaraan. Selain itu ada pula layanan home care dari Jember dan juga Jujug Desa dari Jombang sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
   
Tahun ini untuk program ATM Samsat juga akan diikutkan dalam lomba inovasi pelayanan publik tingkat internasional. "ATM Samsat melalui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan diikutkan dalam UN PSA (Public Service Awards)," ujarnya.(afr)