Pasien Gangguan Jiwa kini Bisa Ditangani di Puskesmas

  • 58 view

Jatim Newsroom – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menyatakan pasien gangguan jiwa kini bisa ditangani di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Kemudahan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjawab perkembangan kebutuhan masyarakat. “Jika tidak terlalu parah, bisa ditangani di Puskesmas. Kita sudah punya Puskesmas-Puskesmas khusus yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota,” kata Kepala Dinkes Jatim, Kohari Hari Santoso, dikonfirmasi Jatim Newsroom, Senin (17/4). Ia mencontohkan, sebuah Puskesmas yang sudah banyak melayani pasien gangguan jiwa, yaitu Puskesmas Licin Kecamatan Licin Banyuwangi. Puskesmas tersebut memberikan pelayanan rawat jalan dan inap bagi pasien gangguan jiwa, bahkan melayani rehabilitasi pengguna obat-obatan terlarang. Lebih lanjut, Kohar menjelaskan pihaknya bersama Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur telah membentuk tim bersama khususnya menangani mereka yang mengalami gangguan jiwa dan dipasung. Ia mengaku, awalnya tidak mudah karena harus berhadapan dengan keluarga, namun setelah diberikan pemahaman akhirnya bisa menerima. Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto menuturkan dua strategi dilakukan Pemprov untuk mencapai target Jatim bebas pasung tahun ini, yaitu melakukan Administrasi Terpadu Manajamen (ATM) pasung dan prioritas penanganan penderita pasung per wilayah atas dasar jumlah penderita. Dijelaskannya, ATM pasung direalisasikan dalam bentuk verifikasi dan validasi data, pendekatan keluarga dan pembebasan pasien pasung melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Langkah berikutnya, melakukan rehabilitasi sosial, resosialisasi atau pengembalian kepada keluarga, serta pendampingan sosial. “Penanganan penderita pasung per wilayah atas dasar jumlah penderita dilakukan dengan memprioritaskan daerah atau wilayah yang memiliki kasus paling sedikit,” ujarnya. Saat ini, di Jatim masih tercatat sebanyak 704 pasien yang terpasung dan 557 orang yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur dan Lawang, UPT milik Dinsos di Pasuruan dan Kediri, serta di rumah melalui rehabilitasi berbasis masyarakat. Benny menyebut Pemprov juga melakukan edukasi bagi keluarga penderita dengan menerjunkan 145 pendamping pasung yang tersebar di kabupaten/kota,sesuai dengan jumlah penderita pasung. Pendamping pasung sebagian besar dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dengan satu orang pendamping untuk 15-16 orang pasien pasung. (luk)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya