Nataru 2021-2022, Stok Daging dan Telor Ayam Aman

  • 64699 view
  • #NATARU

Jatim Newsroom - Menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022, masyarakat jangan panik karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menjamin stok daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam ras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
Data ketersediaan daging sapi Desember 2021 diperkirakan mencapai 18.032 ton. Untuk Jatim dan Provinsi lain, sebesar 9.974 ton. Dengan begitu, masih ada stok sebesar 8.058 ton. Jumlah tersebut ditemukan dengan catatan, seekor sapi setara dengan 178, 31 kg.
 
Sementara data ketersediaan daging ayam broiler pada Desember 2021 diperkirakan mencapai 81.604 ton, untuk kebutuhan Jatim provinsi lain sebesar 37.820 ton, masih ada sisa stok 43.784 ton, dengan catatan, seekor ayam setara dengan 1,2 kg. Untuk ketersediaan telur ayam ras pada Desember 2021 diperkirakan mencapai 67.782 ton, untuk kebutuhan Jatim dan provinsi lain sebesar 54.692 ton. Jadi masih ada stok sebesar 13.090 ton, dengan catatan, satu kg telur setara dengan 16-17 butir telur.
 
“Jadi, stok kebutuhan daging sapi, daging ayam ras dan telor ayam ras masih aman. Masih tersedia sisa untuk kebutuhan provinsi lain,” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, yang dikutip iNewsSurabaya.id, Jumat (03/12/2021)
 
Ia mengatakan, untuk produk peternakan seperti daging dan telur biasanya pada Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mengalami perubahan. Kenaikan harga biasanya terjadi antara H-3 sampai H+3 dengan prakiraan kenaikan sebesar 10 – 20 %.
 
Diperkirakan untuk harga daging sapi murni sebelumnya dikisaran Rp 110.000 kg, saat H-3 Natal 2021 – H+3 Tahun Baru 2022 antara Rp 126.700/ kg – Rp 132.200/ kg. Kemudian daging ayam broiler harga sebelumnya dikisaran Rp 31.650 /kg, saat H-3 Natal 2021 – H+3 Tahun Baru 2022 antara Rp 36.400 / kg – Rp 38.000/ kg. Telur ayam ras sebelumnya kisaran Rp 19.400/ kg, saat H-3 Natal 2021 – H+3 Tahun Baru 2022 antara Rp 22.400/ kg – Rp 23.300 /kg.
 
“Diperkirakan ada kemungkinan terjadi kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran karena masih terjangkau harganya dan ditambah ketersediaan cukup, maka diharapkan tidak akan menimbulkan gejolak harga yang mencolok,” paparnya.
 
Dikatakannya, alternatif pemecahan masalah guna menghambat laju kenaikan serta terjadinya fluktuasi harga diupayakan dengan menambah frekuensi seperti penyebarluasan informasi harga melalui berbagai media baik setak maupun elektr5onik. (ryo/s)
 



Berita Terkait
Tingginya Curah Hujan Berdampak Naiknya Harga Cabai Rawit Jelang Nataru
Tingginya Curah Hujan Berdampak Naiknya Harga Cabai Rawit Jelang Nataru

14 Desember 2021
##NATARU

Selengkapnya
Jelang Nataru 2021/2022, Pemkot Malang Pantau Stok Bahan Pokok
Jelang Nataru 2021/2022, Pemkot Malang Pantau Stok Bahan Pokok

14 Desember 2021
##NATARU

Selengkapnya
Antisipasi Gelombang Covid-19 Jelang Nataru, Satpol PP Jatim dan Banyuwangi Rakor Patroli Bersama
Antisipasi Gelombang Covid-19 Jelang Nataru, Satpol PP Jatim dan Banyuwangi Rakor Patroli Bersama

14 Desember 2021
##NATARU

Selengkapnya
Jelang Nataru, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar Bapok
Jelang Nataru, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar Bapok

13 Desember 2021
##NATARU

Selengkapnya
PPKM Level 3 di Nataru Diharapkan Lebih Persuasif dan Humanis
PPKM Level 3 di Nataru Diharapkan Lebih Persuasif dan Humanis

13 Desember 2021
##NATARU

Selengkapnya