Mentan Bersama Gus Ipul Panen Raya Padi dan Jagung

  • 1116 view

Jatim Newsroom- Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Sumardi, Penjabat Bupati Malang Hadi Prasetyo, serta Komandan Kodim 0815 Letkol Inf Riksay Gumay melakukan panen raya padi dan jagung.

Panen raya padi digelar di area persawahan Desa Senggreng Kecamatan Sumber Pucung Kabupaten Malang, Selasa (2/2) pagi. Sementara untuk panen jagung dilakukan di Desa Gampingan Kecamatan Pagak, Kab. Malang.

Panen raya padi dilakukan pada hamparan sawah seluas 300 hektar yang siap dipanen. Luasan sawah tersebut gabungan dari tiga desa yakni Desa Senggreng, Desa Ngebruk, dan Desa Ternyang yang dalam dua tahun bisa dilakukan panen selama lima kali. Panen raya padi di Desa Senggreng Sumber Pucung ini dalam rangka pengembangan intensifikasi padi dan palawija pada tahun anggaran 2016. Seusai memanen padi, Mentan RI dan Gus Ipul melakukan dialog secara langsung dengan para petani. Para petanipun mengajukan pertanyaan dan harapan mengenai kondisi pertanian.

Anggota Gapoktan Sri Rejeki, Ketut Suparma menanyakan legalitas tentang petani gapoktan penerima bantuan apakan perlu berbadan hukum atau SK Bupati saja. Selain itu, ia juga meminta bibit yang baik dan bantuan alat pertanian, serta air pertanian dapat dialirkan dengan baik. Karena selama ini, para petani di desa ini kesulitan mendapatkan air pertanian.

            Mendapatkan keluhan petani, Mentan Amran Sulaiman pun kemudian menyerahkannya kepada Penjabat Bupati Malang dan perangkatnya untuk mengatasi kesulitan air pertanian tersebut. Menurutnya, urusan menteri adalah mengurusi hal yang lebih besar.

            “Kalau tukar tugas bagaimana Pak Bupati? Saya membuat saluran air untuk petani, dan bapak menyediakan alat pertanian yang biayanya Rp 4 triliun,” ujarnya dihadapan Penjabat Bupati Malang, Gus Ipul dan para petani. Menyimak hal tersebut, Penjabat Bupati Malang Hadi Prasetyo langsung menjawab akan merealisasikan keinginan petani.

Amran Sulaiman menjelaskan, untuk merealisasi swasembada pangan, ada model baru di sektor pertanian, yakni dengan proses panen cepat, artinya begitu petani panen langsung melakukan olah tanam. “Proses panen cepat sangat baik dilakukan. Bisa bapak ibu? Jangan biarkan lahan pertanian menjadi lahan tidur. Pemerintah akan terus memberikan bantuan alat pertanian dan bibit. Untuk tahun ini ada anggaran sebanyak Rp. 4,3 triliun. Kita dahulukan untuk petani,” jelasnya melalui siaran pers Humas Setdaprov.

Amran juga berterimakasih kepada petani karena masih terus menanam padi guna swasembada pangan. Karena pemerintah saat ini sedang getol memprogramkan swasembada pangan tahun 2017. “Sekarang stok beras masih banyak, tapi kita sudah panen di sini. Ini luar biasa. Kami harap terus meningkat,” kata Mentan.

Saat ini, masih ada stok beras 400 - 500 ribu ton di Bulog. Kemudian Februari, akan ada panen sebanyak 5 juta ton, berlanjut di Maret ada panen raya pada lahan 2,5 juta hektar dengan perkiraan total beras mencapai 12 - 13 juta ton beras.

“Ini informasi yang menggembirakan bagi kita semua. Kami dari pemerintah, sangat peduli dengan petani. Pemerintah atas arahan Presiden RI akan terus menjaga harga di tingkat petani dan menekan harga di tingkat konsumen. Tata niaga harus diperpendek, supply stocknya diperpendek. Jangan terpengaruh isu, yakin bahwa saya sangat mencintai petani,” jelasnya.

Gus Ipul mengatakan, Jatim merupakan salah satu daerah yang turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Jatim akan terus meningkatkan produktivitas pertanian agar terus berkontribusi mewujudkan suksesnya swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden RI.

Lebih lanjut disampaikannya, pemerintah akan berusaha meningkatkan kualitas SDM penyuluh pertanian. Mereka harus bersertifikasi. Jika perlu mereka harus diberi pelatihan hingga memiliki sertifikat bertaraf internasional. Sertifikat yang dimiliki oleh penyuluh pertanian tersebut nantinya akan secara otomatis meningkatkan kesejahteraan penyuluh pertanian. (put)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya