Mei 2020, Impor Jatim 75,94 Persen Didominasi Bahan Baku Penolong

  • 21 view

Jatim Newsroom - Selama Mei 2020, impor Jawa Timur masih    didominasi oleh bahan baku dan bahan penolong dengan nilai 959,72 juta dollar AS yang memberikan kontribusi sebesar 75,94 persen. Impor bahan baku penolong tersebut paling banyak digunakan untuk bahan baku industri. 
 
Sementara itu, untuk impor barang-barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan nilai sebesar 190,22 juta dollar AS atau dengan peranan sebesar 15,05 persen.
 
“Kemdian impor barang-barang modal merupakan kelompok impor terkecil, dengan peranan sebesar 9,01 persen atau dengan nilai sebesar 113,82 juta dollar AS,” ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, dalam rilisnya, Selasa (16/6/2020)
 
Nilai Impor Jawa Timur selama Mei 2020, kata Dadang, total mencapai 1,26 miliar dollar AS atau turun sebesar 30,21 persen dibandingkan April 2020. Angka ini mengalami penurunan sebesar 38,70 persen dibandingkan Mei 2019.
 
Sedangkan impor nonmigas Mei 2020 mencapai 1,11 miliar dollar AS atau turun 32,40 persen dibandingkan April 2020. Nilai   impor nonmigas tersebut turun sebesar 32,50 persen dibanding Mei 2019. Impor migas Mei 2020 sebesar 153,45 juta dollar AS  atau turun sebesar 8,89 persen dibanding April 2020. Dibandingkan Mei 2019, nilai tersebut juga turun sebesar 63,19 persen.
 
Menurut Dadang, golongan barang utama impor non migas bulan   Mei 2020 terbesar adalah golongan barang mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar 140,94 juta dollar AS, berikutnya golongan barang ampas/sisa industri makanan (HS23) senilai 97,43 juta dollar AS dan golongan barang plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar66,69 Juta dollar As.
 
Secara kumulatif, selama Januari-Mei 2020, impor yang masuk    ke Jawa Timur sebesar 8,50 miliar dollar AS atau turun sebesar 13,54 persen dibandingkan Januari-Mei 2019, yakni sebesar 9,83 miliar dollar AS.
 
Negara asal barang impor nonmigas Jawa Timur terbesar     selama Januari - Mei 2020 dari Tiongkok 1,877miliar dollar AS   (26,81 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar 591,03 juta dollar AS (8,44 persen) dan impor dari Thailand sebesar  374,33 juta dollar AS (5,35 persen).   
 
“Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar 1,07 miliar dollar AS (15,28 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai 606,68 juta dollar AS atau peranannya 8,66 persen,” pungkasnya.(ryo/s)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya