Jatim Newsroom- Jawa Timur selama ini telah dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Dari produksi beras, ternyata Perum Bulog Divre Jatim telah menyuplai untuk kebutuhan pangan di 21 provinsi lain di Indonesia.

"Jawa Timur menjadi tulang punggung pangan nasional. Ada 21 provinsi yang disuplai beras dari Jatim dalam program movenas. Sejauh ini, memang paling bagus produksi Jatim," kata Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo saat dikonfirmasi, Senin (8/8) kemarin.

Ia menganggap, Perum Bulog Divre Jatim di bawah kepemimpinan Witono telah cukup bagus dan bisa menjamin stok pangan dari sisi jumlah, harga, dan mutu. Namun ia meminta Bulog Jatim terus meningkatkan serapan komoditi pangan dari petani. "Jangan hanya beras saja. Jagung dan kedelai juga harus ditingkatkan. Kalu jagung sudah ada 43 ribu ton dan kedelai yang masih belum, sehingga harus mulai dilakukan oleh Bulog Jatim" jelasnya.

Bambang menjelaskan, seharusnya pemerintah memerintahkan Perum Bulog untuk menyerap 11 komoditas bahan pokok. "Ada regulasinua yakni UU 72/2014 dan PP 71/2015. Pemerintah harus konsekuen menjamin kebutuhan 11 bahan pokok dan pemerintah harus bisa menjamin mutu dan harga," tuturnya.

Sejauh ini, dari Kepres No 48/2016, Bulog hanya diberikan tugas untuk menjadi tabilitator tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai. Namun, Bulog Jatim sudah ada enam komoditas yang dijual, yakni beras, jagung, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan bawang merah serta bawang putih.

Ia juga mengimbau Bulog Jatim agar bisa ikut membina para petani agar mampu menghasilkan produk berkualitas. "Tidak hanya menampung dengan program sergap tapi juga bisa membina petani karena Bulog juga punya banyak ahli pertanian," tukasnya. (afr)