Lezatnya Dendeng Ontong Srikandi Kediri

26 Oktober 2017Kategori : UMKM
  • 14 view

Bagi orang Jawa, jantung pisang atau yang biasa disebut ontong pisang bukanlah hal baru sebagai bahan pangan. Bagian dari pohon pisang berbentuk kerucut berwarna merah keunguan ini kerap dijadikan menu pelengkap makan seperti sayur lodeh atau pecel.

                Di tangan ibu Diah Retnowati atau yang lebih dikenal sebagai Diah Srikandi, ontong pisang disulap menjadi beragam makanan seperti Paru Jantung Pisang, Brownies Kering Ontong, Krupuk Sermier Ontong. ”Olahan ontong andalan kami adalah dendeng ontong yang disukai para vegetarian,” kata Diah saat ditemui tim Potensi di Toko Srikandi miliknya Jl Raya Bogo Kabupaten Kediri.

                Untuk menghasilkan dendeng lezat menyerupai daging ini, menurut Diah, hanya pisang jenis kepok dan klutuk saja yang bisa diolah, karena serat yang dihasilkan menyerupai serat daging. “Selain pisang kepok dan klutuk tidak bisa dipakai untuk dendeng. Selain rasanya bisa sepet seratnya juga tidak bisa  menyerupai daging,” ujarnya.

                Saat ini ada empat rasa dendeng ontong pisang yakni Abon, Rendang, Manis, dan Pedas. Semua olahan itu dikemas dalam dua tempat kaleng dan kardus. “Dendeng kemasan kaleng bisa tahan satu tahun, yang kemasan kardus tujuh bulan asal disimpan rapat,” imbuhnya.

                Mengenai harga, wanita yang mengaku telah berkeliling Indonesia mengikuti pameran mewakili Jawa Timur ini tidak mematok tinggi. Seperti dendeng kemasan kaleng dia hanya membandrol Rp 17 ribu/kaleng. Sedangkan brownies per kotaknya Rp 23 ribu dan kerupuk samiler ontong Rp 20 ribu. “Harganya sangat terjangkau, cocok buat oleh-oleh keluarga saat berkunjung ke Kediri,” katanya.

            Diah dibantu tujuh karyawan dan seorang wakil bernama Marsiah yang telah kerja selama 32 tahun. “Marsiah sudah seperti anak saya sendiri, juga wakil saya mengurusi segala persoalan di toko dan pabrik ketika saya harus ikut pameran ke luar kota atau provinsi,” ujarnya.           

            

Berawal Kejenuhan

            Sebenarnya ide Dendeng Ontong Srikandi tercipta berangkat dari kejenuhan yang menghinggapi Diah. Selama 32 tahun ia hanya berkutat dengan olahan roti bolu, tart, nastar serta makanan ringan seperti keripik, rengginang, sambal pecel, dan petis. Jatuh bangun, dan nyaris bangkrut dalam usaha terus dialami wanita berperawakan tinggi besar ini.

            Dalam bisnis, ditipu dan dibohongi menurut Diah adalah hal biasa, ia berprinsip kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. ”Saya pernah ditipu ratusan juta rupiah, orang Bojonegoro dan beberapa orang lainnya. Mereka pesan banyak produk untuk lebaran, tapi mengembalikan barang-barang seminggu sebelum lebaran, tanpa mau melunasi sisa pembayaran. Padahal saat itu, modal saya dapatkan dari pinjaman bank,” kenang Diah.

            Wanita yang nampak tegar ini pun sampai menjual rumah untuk melunasi hutang di bank. Setelah banyak cobaan dia memilih tidak berjualan selama setahun. Saat itulah saat berjalan-jalan ke belakang rumahnya yang merupakan persawahan, Diah melihat pohon pisang lengkap dengan ontongnya. Iseng-iseng ia membeli beberapa ontong pisang, lalu mencoba mengolah ontong yang biasanya hanya dipakai sebagai sayur lodeh atau sayuran pelengkap bumbu pecel saja.

“Saya coba mengolah ontong dari berbagai jenis pisang sampai akhirnya hanya pisang kepok dan klutuk saja yang bisa dipakai,” ungkapnya.                       

                Seorang teman yang juga vegetarian kemudian menyarankan untuk membuat semacam lauk pengganti ikan atau daging dari ontong. Singkatnya, Diah kemudian berhasil membuat dendeng ontong. ”Ontong ini unik, teksturnya mirip serat daging sapi, kalau diolah dan diberi bumbu maka kita akan sulit membedakannya,” ujarnya.      

                Setelah dibagikan ke sejumlah teman sebagai uji coba rasa, ternyata tanggapanya positif. Maka pada 2014 lalu saat Pameran Pekan Budaya yang digelar Pemkab Kediri, menjadi awal dendeng buatan Diah dikenal masyarakat, hingga terus berkembang ke Madiun dan Ponorogo.

 “Saya kemudian mengurus legalitas halal, setelah itu baru ikut pameran keliling Indonesia,” tuturnya.

            Cobaab tak berhenti. Wanita 57 tahun ini kembali ditipu seseorang yang dikenal saat pameran di Cito Surabaya. Saat pameran, dia berkenalan dengan seorang wanita asal Sidoarjo. Tanpa curiga, dia memenuhi pesanan dendeng senilai Rp 7 juta. Hingga batas waktu yang disepakati Diah tidak pernah menerima uang pembayaran.

Pameran di Jakarta, Jogja, Semarang, Bandung, Bali, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Barat telah diikuti. Meski tidak sebesar lima tahun silam, saat ini omzet Srikandi mencapai Rp 90 juta perbulan. ”Dulu per bulan bisa Rp 300-400 juta,” tuturnya.  

Berkat kreativitasnya, Diah Srikandi, melanglang ke kota-kota besar di Indonesia untuk menjadi pembicara dalam memanfaatkan bahan makanan di lingkungan rumah menjadi produk bermanfaat dan menguntungkan. (hjr)

           

 

Manfaat Jantung Pisang

 

                Pisang merupakan salah buah pupuler yang kaya manfaat untuk kesehatan. Buah yang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang ini mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, magnesium dan nutrisi penting lainnya yang dapat menjaga kesehatan tubuh.

                Tak hanya buahnya saja yang enak dan kaya manfaat sehat, jantung buah pisang juga sering dimanfaatkan sebagai sayur. Di samping rasanya yang enak, juga kaya manfaat. Manfaatnya untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Sama seperti buahnya, jantung pisang juga kaya akan serat. Kandungan serat dalam makanan ini juga dapat membuat kenyang lebih lama.

                Jantung pisang juga kaya akan zat besi yang merupakan mineral utama untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Bagi yang sedang mengalami masalah kesehatan ini, cobalah untuk mengonsumsi jantung pisang agar sel darah merah di dalam tubuh terpenuhi.

Manfaat berikutnya adalah mengurangi infeksi dan peradangan. Jantung pisang memiliki sidat anti inflamasi dan anti bakteri sama seperti madu, sehingga makanan ini dapat mengurangi beberapa masalah kesehatan seperti infeksi jamur, maag, masalah peradangan, radang sendi dan infeksi lainnya.

                Datang bulan tidak teratur? Coba atasi dengan mengonsumsi sayur jantung pisang. Hampir setiap orang percaya bahwa mengonsumsi jantung pisang dapat melancarkan siklus datang bulan dengan cara mengatur hormon-hormon yang ada di dalam tubuh. Tak hanya itu saja, jantung pisang juga dapat meredakan nyeri perut dan panggul yang biasa terjadi saat datang bulan.

Jantung pisang juga mengandung beberapa mineral seperti tembaga, kalsium dan juga zat besi. Beberapa mineral tersebut sangatlah bermanfaat untuk mencegah infeksi pada rahim serta dapat memperkuat dinding rahim.

Kencing manis atau diabetes juga dapat diatasi dengan mengonsumsi jantung pisang. Jantung pisang mengandung beberapa vitamin yang mampu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.(hjr)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya