Komoditi Bahan Pokok Jatim Dibutuhkan 16 Provinsi

  • 25 view

Jatim Newsroom – Komoditi bahan pokok yang dimiliki Jawa Timur merupakan beberapa di antaranya sangat dibutuhkan oleh sekitar 16 provinsi di Indonesia, di antaranya Kalimantan dan DKI Jakarta. Komodite tersebut antara lain beras, daging dan telur ayam ras, daging sapi, cabe, dan bawang merah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan, mengatakan, secara umum kinerja pertanian dan ketahanan pangan Jawa Timur produktivitasnya cukup tinggi. Sebagai contoh, pada masa pademi ini produksi padi Jatim sekitar 9,9 juta ton, dan jagung 6,65 juta  ton.

"Seperti komoditi padi, jagung, kedelai, cabe dan juga beberapa sayuran pada dasarnya cukup tersedia," ujar Drajat saat menjadi pembicara Webinar Permasalahan Impor dan  Kedaulatan Pangan, di Surabaya, Senin (03/05/2021).

Dijelaskannya, gambaran secara umum kontribusi Jawa Timur terhadap tingkat nasional untuk komoditas padi sebesar 18 persen. Sedangkan untuk jagung 26 persen, bawang merah 25 persen dan cabe 45 persen.

"Hanya kedelai dan bawang putih masih impor,” terang Drajat.

Sementara disektor peternakan, produksi telur sebesar 29 persen, serta daging dan susu 56 persen dari nasional.

"Beberapa komoditi komoditi pangan yang lainnya cukup tinggi. Tetapi beberapa komoditi seperti kedelai, bawang putih dan gula pasir menunjukkan ada sedikit negatif. Artinya masih ada kekurangan  seperti gula untuk industri," katanya.

Menurutnya, jika mengacu pada Perpres No.71/2015 yang diperbarui dengan Perpres No.50/2015 pada dasarnya barang-barang kebutuhan pokok yang diatur dalam Perpres tersebut sekitar 68 item, dan di Jawa Timur ini cukup stabil. “Kecuali bawang putih, kedelai, terigu, gandum dan garam,” ucapnya.

Menurut Drajat, yang terkait dengan bawang merah, beras, minyak goreng dan daging, masih stabil pergerakan harganya. Apalagi dengan kondisi Ramadhan yang dikontrol dengan sistem ketersediaan harga bahan pokok dan posko digital Polda Jatim.

Sementara terkait dengan neraca perdagangan antar negara Jatim pada 2020, masih defisit sekitar Rp 8,1 triliun. Namun untuk perdagangan antar pulau mengalami surplus Rp 91,16 triliun.

Perdagangan antar pulau Jatim memang cukup tinggi. Perdagangan Jawa Timur dengan provinsi lain itu per tahun sekitar Rp859 triliun. Sementara yang dari daerah lain masuk ke Jawa Timur sekitar Rp673 triliun, sehingga total Rp1532 triliun. Dengan begitu pergerakan barang dan jasa di Jawa Timur cukup tinggi. Sementara perdagangan antara negara (ekspor) rata-rata sekitar Rp316 triliun dan yang masuk (impor) Rp324 triliun.

Misi Dagang

Ada berbagai kegiatan seperti misi dagang untuk mendorong ekspor atau impor Antar Provinsi. Kegiatan misi dagang ini juga untuk memperpendek rantai distribusi. Misi dagang Menginisiasi bagaimana antara konsumen dengan produsen ini bisa dihubungkan langsung untuk mengurangi pedagang perantara.

Drajat juga menjelaskan bahwa tingkat inflasi di Jatim pada 2020 juga cukup bagus sekitar 1,95 persen, yang terbanyak disumbang kelompok makanan sekitar 3,7%. Antara lain minyak goreng, cabe dan telur ayam. Sementara penyebab deflasi adalah bawang putih, mangga dan ikan mujair.(ryo/s)


 



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya