Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) Sherlita Ratna Dewi Agustin, secara resmi membuka kegiatan Forum Walidata Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (6/9/2023). Forum Walidata merupakan wujud koordinasi Dinas Kominfo Jatim dengan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, untuk meningkatkan kualitas data pada interoperabilitas data agar lebih mudah dibagi pakaikan. 

Kegiatan yang bertajuk ‘Peningkatan Kualitas Data dalam Rangka Interoperabilitas Data Pemerintah Kabupatan/Kota’ ini, diikuti oleh sejumlah 90 orang peserta yang berasal dari pejabat struktural maupun pejabat teknis perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. 

Kegiatan akan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (6-7/9/2023), yang mana di hari pertama, akan diadakan forum diskusi tanya jawab dengan narasumber atau pembicara. Dan di hari kedua, akan diadakan desk ketersediaan data urusan pekerjaan dan perumahan rakyat. 

Dalam sambutan pembukaannya, Sherlita Ratna Dewi Agustin menyampaikan, melalui kegiatan Forum Walidata ini pihaknya mengajak seluruh peserta agar semakin baik lagi dalam meningkatkan kualitas data. 

“Melalui kegiatan ini, saya mengajak kita semua untuk semakin meningkatkan kualitas data, dengan memulainya dari produsen data, pengelolaan data, hingga penyajian data. Supaya ke depan, lebih banyak yang dapat menggunakan data, tidak hanya di wilayah masing-masing tetapi juga pengguna data lainnya melalui interoperabilitas dan bagi pakai dengan lebih mudah,” kata Sherlita. 

Lebih lanjut, Sherlita menerangkan, saat ini Dinas Kominfo Jatim sedang membangun super aplikasi dari hasil integrasi portal satu data yang bernama Open Government Jawa Timur. Untuk itu, dikatakannya, dengan forum ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dalam meng-cross tabulasikan data, sehingga data yang ada di Kabupaten/Kota dapat dibagi pakaikan.

“Misalnya, BPBD Jatim membutuhkan data tentang titik lokasi sekolah mana saja yang rawan bencana untuk keperluan sosialisasi mitigasi bencana bagi para siswa. Nah, pada peta Jawa Timur ditunjukkan datanya, daerah mana saja dari Dispendik, kemudian data tersebut dicross tabulasikan. Sehingga, kepala pelaksana BPBD, bisa tahu dengan mudah dan cepat data titik lokasi sekolah mana saja yang rawan bencana. Data-data itulah yang harus ditunjukkan untuk mempermudah menemukannya ke depan,” terangnya. 

Berdasarkan data terkini, Sherlita mengungkapkan, sampai dengan 5 September 2023 jumlah Kabupaten/Kota yang telah terintegrasi dengan Open Data mengalami peningkatan sebesar 119%. “Tahun 2023 sebanyak 35 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang telah terintegrasi. Dan untuk integrasi dengan Satu Data Indonesia atau SDI, sebanyak 31 Kabupaten/Kota di Jawa Timur telah terintegrasi,” ungkap Sherlita. 

Sherlita berharap, semoga kegiatan forum walidata ini dapat menjadi ruang untuk saling belajar. Karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak bisa berdiri sendiri, perlu pendampingan dan kolaborasi kuat dengan pemerintah Kabupaten/Kota agar bisa maju bersama. 

“Semoga kagiatan ini bermanfaat bagi kita semua, menjadi peluang untuk mulai peduli kepada data, lebih rajin mengolah data, lebih meningkatkan sensitifitasnya dalam melihat data, dan yang paling penting adalah harus meningkatkan kolaborasi dengan OPD lain untuk dapat lebih mudah mencross tabulasikan data,” pungkasnya.  

Sebagai informasi, kegiatan forum wali data ini juga turut menghadirkan beberapa narasumber yakni, Chief Research Officer Narasio Data, Farida dan Akademisi ITS Surabaya dr. Tony Dwi Susanto.

Hadir pula dalam kegiatan, Sekretaris Dinas Kominfo Jatim Suharlina Kusumawardani, Kabid Data dan Statistik Dinas Kominfo Jatim Nirmala Dewi, Kabid Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Jatim Achmad Fadlil Chusni, dan Kabid Keamanan Infrastruktur Dinas Kominfo Kota Surabaya,Tri Aji Nugroho. (vin/s) 

#Diskominfo Jatim #Kadis Kominfo Jatim #walidata #data #data dan statistik