Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar Forum Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (15/6/2023). 

Forum Kolaborasi SPBE Jatim kali ini menekankan pentingnya proses clearance atau evaluasi anggaran belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kerangka implementasi SPBE perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perpres 132/2022 dan Pergub Jatim 53/2021. Ia menerangkan, dalam membuat perencanaan SPBE, Perangkat Daerah harus konsultasi dengan Biro Organisasi tentang proses bisnis, Bappeda tentang kesesuaian program kegiatan, BPKAD tentang pembiayaan, dan Dinas Kominfo terkait data, aplikasi, infrastruktur, dan keamanan. 

“Kita membahas clearance rencana belanja TIK. Hal ini penting untuk menjaga setiap aplikasi yang nanti akan dibangun atau dikembangkan sudah sesuai dengan arsitektur SPBE, tidak tumpang tindih, dan tidak ada pemborosan anggaran,” kata Sherlita. 

Di penghujung sambutannya, Kadis Sherlita menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin. “Terima kasih rawuhnya. Kehadiran Bapak/Ibu sekalian menjadi bukti bahwa teknologi informasi dan komunikasi harus menjadi bagian dari Pemprov Jatim,” tutur Sherlita dalam forum yang juga menghadirkan narasumber dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Ferry Astika ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Diskominfo Jatim, Achmad Fadlil Chusni melaporkan maksud dari pelaksanaan Forum Kolaborasi SPBE ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya kolaborasi dalam menerapkan SPBE, terutama untuk menyampaikan rencana kegiatan clearence belanja TIK Pemprov Jatim tahun 2024

“Adapun tujuan dari pelaksanaan Forum Kolaborasi SPBE ini adalah agar seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat mempersiapkan dokumen clearence belanja TIK Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 sebaik-baiknya,” terang Fadlil. (idc/s)