Jatim Newsroom- Kirab Kota Surabaya oleh 6 batalyon TNI, Pelajar, dan Institusi dengan jarak tempuh sejauh 4 km turut meramaikan rangkaian peringatan Hari Armada ke-71 yang digelar, Sabtu (17/12) siang.

Kirab yang baru kembali digelar sejak delapan tahun lalu ini, melintasi Tugu Pahlawan – Jl Pahlawan – Jl Gemblongan – Jl Tunjungan – Jl Gubernur Suryo – Jl Sedap Malam – Finis Balai Kota mampu menyedot animo masyarakat Surabaya. “Surabaya adalah Kota Pahlawan, kota pelaut, dan kota Angkatan Laut jadi sudah selayaknya jika kita menggelar kirab agar semua mengetahui mencintai Angkatan Laut sehingga semangat kemaritiman terus tumbuh,” kata Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto usai menerima perserta kirab.

Menurut Pangarmatim, sesuai kebijakan Presiden RI yang mengatakan akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka sudah selayaknya semua mendukung kebijakan ini, salah satunya dengan menggelar kegiatan yang dapat membangkitkan semangat kemaritiman di Masyarakat. “Tahun depan kami akan menggelar kirab dengan jumlah peserta lebih besar, kami sudah melaporkannya ke Gubernur Jatim,” katanya.

Peserta kirap yang terbagi 6 batalyon terdiri dari, Batalyon 1 yakni Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. Batalyon 2 terdiri satu kompi gabungan pasukan perwira pertama, satu kompi gabungan Bintara Kowal wilayah Surabaya, Satu kompi gabungan Bintara Lantamal V dan STTAL, serta satu kompi Tamtama Kodiklatal.

Batalyon 3 menampilkan satu kompi gabungan pasukan Bintara  Satuan Kapal Eskorta (Satkor) dan Satuan Kapal Ranjau (Satran), satu kompi gabungan Bintara Satuan kapal Amfibi (Satfib) dan Satuan Kapal Cepat (Satkat), satu kompi gabungan bintara/tamtama Satuan Kapal Patroli (Satrol), Satuan Kapal Bantu (Satban) dan serta AAL, serta satu kompi Drum Band Poltekpel Surabaya.

Batalyon 4 terdiri satu Kompi gabungan Bintara/Tamtama Satpaska Koarmatim, dan Satuan Kapal Selam (Satsel), satu kompi Bintara/Tamtama Marinir, satu kompi gabungan Bintara/Tamtama Dislambair Koarmatim, Puspenerbal dan prajurit TNI AD.

Batalyon 5 terdiri dari satu kompi gabungan pasukan Polair Polda Jatim, Bea Cukai Surabaya, Distrik Navigasi, Saka Bahari, SMK KAL 1 dan Sekolah Pelayaran. Sedangkan batalyon 6 terdiri dari satu kompi gabungan  pasukan Kesyahbandaran Surabaya, Otoritas Pelabuhan Surabaya, Pelajar SMK KAL 2, Sekesal Surabaya, dan Drumband  Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP).

Sementara Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo mengungkapkan, peran Armatim untuk Jatim sangat besar, terutama dalam mengamankan jalur ekspor dan impor lewat jalur laut. “Armada sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan nasional sekaligus untuk memberitahukan pada pihak luar agar tidak mengganggu wilayah laut kita,” kata Pakde Karwo biasa Gubernur Jatim disapa.

Wilayah laut yang aman dari gangguan, lanjut Pakde, otomatis akan menstabilkan harga kebutuhan pokok, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. “Wilayah laut yang aman akan melancarkan proses distribusi kebutuhan pokok sehingga harga bisa stabil, rakyat bisa tenang, serta stabilitas keamanan bisa terjaga,” tutur Pakde.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemprov akan terus bekerjasama dengan TNI, khususnya Angkatan Laut untuk memperkuat keamanan dan perekonomian Jatim sehingga kedepan bisa semakin maju.”Atas nama Pemerintah Provinsi saya ucapkan selamat Hari Armada ke-71 dan terimakasi kepada TNI Angkatan Laut yang selama ini turut membantu pembangunan dan menjaga keamanan wilayah Jatim,” ungkap Pakde Karwo. (hjr)