Kerajinan Batik Harus Terus Dilestarikan

  • 22 view

Jatim Newsroom – Kerajinan batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Batik juga merupakan budaya bangsa yang berharga karena itu harus terus dilestarikan. Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, saat membuka Batik Fashion Fair 2016 di Grend City, Surabaya, Rabu (23/11) mengatakan, agar kerajinan batik terjaga kelestariannya maka generasi penerus bangsa perlu menjaganya hingga sampai anak cucu nanti. Hal ini dilakukan agar kerajinan batik tetap lestari dan tidak sampai diakui oleh bangsa lain. Widodo mengingatkan, kerajinan batik merupakan seni kreasi yang perlu dipatenkan mereknya. Oleh karena itu Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasi 100 merek batik per tahunnya untuk dipatenkan. Bagi pengrajin batik dari Kota Surabaya yang ingin mematenkan merek batik hasil karyanya, pemerintah Kota Surabaya siap membantu memfasilitasi. Dengan mematenkan hasil karya kerajinan batiknya, maka karya anak bangsa tidak akan ditiru oleh negara lain. Widodo juga menuturkan, gelar Batik Fashion Fair 2016 di Surabaya juga memamerkan berbagai macam ciri khas kerajinan batik dari berbagai daerah di Indonesia dan kabupaten/kota di Jawa Timur. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia (IPPKINDO), Titi Muktiani, yang merupakan bagian dari penyelenggara Batik Fashion Fair 2016 mengatakan, IPPKINDO setahun sekali melaksanakan gebyar IPPKINDO sebagai upaya tolak ukur sejauh mana para lembaga baik dari kalangan pemerintah maupun swasta dan masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan UKM. Ini merupakan gelaran pameran batik yang sudah diadakan IPPKINDO untuk keenam kalinya di Kota Surabaya. Komitmen IPPKINDO adalah selalu menyelenggarakan pameran pemberdayaan UKM di seluruh provinsi di Indonesia. Ketua Panitia Batik Fashion Fair 2016, Kushendarman, mengatakan, batik Fashion Fair 2016 merupakan pameran terbesar digelar di Jawa Timur dipenghujung akhir tahun 2016. Pameran yang digelar 23 hingga 27 Nopember 2016 itu merupakan kelanjutan pameran Batik Bordir Asesoris Fair yang digelar setiap tahun pada setiap Mei di Grend City Surabaya dan merupakan pameran industri kerajinan terbesar nasional. Gelar pameran ini diharapkan bisa memunculkan prospek permintaan yang tinggi serta bisa mewudkan promosi yang efektif. Oleh karena batik fashion fair 2016 merupakan pilihan bagi pengusaha, pengrajin dan pelaku ekonomi kreatif batik dalam memamerkan dan mempromosikan karya-karyanya. Dengan mengusung Tema “ Pesona Kriya Wastra Indah” Batik Fashion Fair 2016 bisa mewadahi dan didukung oleh berbagai asosiasi, komonitas dan paguyupan. Gelar Batik Fashion Fair 2016 di Grend City Surabaya diikuti oleh 130 peserta dengan menampilkan bazar batik di 173 stand. Pameran ini menampilkan berbagai motif jenis kerajinan baik, mulai batik etnik maupun profesion dari kalangan pengusaha, industri dan pengrajin. (ryo)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya