Hal itu diungkapkan Krismono saat menghadiri proses pemusnahan barang bukti kejahatan narkotika di BNNP Jatim, Selasa (22/6/2021). Kakanwil memenuhi undangan Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo. 

 

Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemusnahan narkotika jenis sabu seberat 6,4 Kg dan 203.000 butir obat keras berbahaya warna putih berlogo YY. Yang disita dari tiga TKP dan empat orang tersangka. 

 

Kakanwil Krismono mengapresiasi kinerja jajaran BNNP Jatim. Dia berharap, capaian ini bisa berkontribusi untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika. 

 

Krismono menegaskan bahwa pihaknya selalu siap bersinergi membantu BNNP Jatim dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika. "Selama ini kami sudah sinergi, termasuk dalam memberikan layanan rehabilitasi sosial dan medis bagi WBP di lapas," ujarnya. 

 

Sebelumnya, dalam sambutannya, Aris menyebutkan bahwa pandemi tidak menyurutkan bandar narkotika untuk terus beraksi. Keberhasilan ini tidak hanya kerja BNNP sendiri. Tapi berkat sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait. "Termasuk Kemenkumham, Bakesbangpol, Jasa Marga dan PJR Tol serta stakeholder yang lain," tuturnya. (afr/n)