Kasus Covid-19 di Pasuruan Meningkat, Bupati Meminta Lebih Waspada

  • 31 view

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan diketahui bahwa total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Pasuruan mencapai total 3.811 kasus positif. Adapun rinciannya, 29 orang dirawat di RSUD Bangil dan 10 orang dirawat di RSUD Grati. Sedangkan 12 orang terkonfirmasi positif lainnya dirawat di RS Prima Husada, Sukorejo.
 
Selain itu terdapat pula pasien positif yang dirawat di beberapa tempat. Masing-masing di RS Prima Husada Singosari sebanyak 1 orang, RS Mitra Keluarga Waru sebanyak 1 orang dan RS Dharma Husada sebanyak 1 orang.
 
Total ada 24 orang yang diisolasi di SKB Pandaan sebanyak 24 orang, 3 orang diisolasi di BLK Rejoso, 4 orang lainnya dilakukan karantina di gedung lainnya. Sementara itu, ada 7 orang melakukan isolasi mandiri.
 
“Kasus Covid-19 ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Data dari Dinas Kesehatan diketahui, sudah ada 3.811 total kasus terkonfirmasi. Sampai tanggal 20 Juni 2021, setidaknya ada 92 kasus aktif di Kabupaten Pasuruan”, tandas Irsyad Yusuf, Selasa(22/6/2021).
 
Oleh karena itu, Gus Irsyad mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar semakin mewaspadai potensi penularan Covid-19 yang sewaktu-waktu bisa terjadi dengan semakin patuh terhadap protokol kesehatan. Diantara upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah dengan mengantisipasi masuknya pekerja migran. Berikut percepatan vaksinasi agar merata menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan.
 
“Rapid antigen yang dilakukan kepada 18.028 santri berhasil mendeteksi ada 38 santri yang positif dan langsung dikarantina. Sebagian ada yang sudah sembuh. Pemkab juga melakukan testing setidaknya di 48 RT berzona kuning untuk mengetahui apakah ada warga yang terkonfirmasi positif atau tidak”, jelasnya.
 
Diakhir arahannya, Bupati meminta bantuan kepada PCNU Kabupaten Pasuruan dan PCNU Bangil, Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dan alim ulama untuk membantu mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Termasuk berpesan kepada masyarakat untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit apabila kurang enak badan sebagai upaya antisipasi dan deteksi dini jika penyakit tersebut bukan gejala Covid-19.
 
“Kepada masyarakat yang merasa sakit, langsung berobat atau periksa ke RS. Saya tekankan, tidak ada RS di Kabupaten Pasuruan yang meng-Covid-kan. Pemkab Pasuruan juga akan melakukan pengetatan prokes kembali di tempat-tempat umum. Baik tempat wisata, cafe, rumah makan maupun tempat publik lainnya”, pungkasnya. (mad)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya