Jatim Newsroom - Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin bertindak selaku Inspektur Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/7/2023). 

Kegiatan rutin yang digelar setiap bulan tanggal 17 sore ini, diawali Parade Surya Senja yang diisi dengan unjuk gelar atraksi marching - drumband dan kesenian daerah dari pelajar dan mahasiswa. Unjuk gelar pertama menampilkan Sanggar Tari Makan Ati (Madura Kandang Aktivitas dan Kreatifitas) dari Pamekasan yang menyuguhkan tarian khas Madura diiringi musik gamelan saroneng (sarontn) dan tetabuhan perkusi mengiringi tarian, paduan harmonis hentakan nada dengan penari yang rancak dan penuh semangat. 

Penampilan kedua dari Drum Corps Gita Manarun Nada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Kabupaten Kediri, diawali dengan pembacaan Kidung Kolosebo yang berisi petuah mendalam sangkanparaningdumadi untuk manusia yang merindukan Tuhannya. Selain lagu juga mempersembahkan drama teatrikal tentang legenda Gunung Kelud yang berawal dari kisah cinta tak sampai Lembu Sora dengan Dyah Ayu Puspasari putri Kerajaan Majapahit. Alkisah, Lembu Sora yang berkepala kerbau itu berhasil memenangkan sayembara dengan hadiah dinikahkan dengan putri Majapahit itu, namun sang putri menolaknya bahkan mengubur Lembu Sora di kawah gunung Kelud hingga ada mitos Lembu Sora akan bangun dari kawah dan mengancam daerah sekitar gunung. Diakhir penampilan, Gita Pati dan Paramanadi Drum Corps Gita Mandarin Nada MAN 4 Kabupaten Kediri ini memberikan cindera mata berupa lukisan kaligrafi.

Sedangkan pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih diikuti peserta upacara: 1 unit Korps Musik Praja Wibawa Adi Rama, 1 SST Menwa Mahasurya, 1 SST Pelajar SMAN 6 Surabaya, 1 SST SMA Penerbangan Sidoarjo dan 2 SST Pramuka SMKN 4 Surabaya. Petugas penurunan bendera Pelajar SMAN 6 Surabaya dan bertugas sebagai Komandan Upacara, Ismail anggota Resimen Mahasiswa STAI Syaikhona Kholil Bangkalan Madura. (pno/hjr)

#Parade Senja Grahadi 17 Mei 2023