Jatim Masih Surplus Daging

  • 1104 view

Jatim Newsroom- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan setiap tahunnya masih mengalami surplus daging sapi. Namun, surplus dari Jawa Timur tetap belum mampu untuk memenuhi total kebutuhan daging di Indonesia. 

Hal tersebut  disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo dalam Seminar Ekonomi "Restorasi Kebijakan Ekonomi Untuk Percepatan Kemandirian Bangsa" di Surabaya, Kamis (28/1)

Soekarwo mengatakanpopulasi ternak sapi potong di Jawa Timur saat ini mencapai 4.071 ribu ekor, atau setara dengan 27,69 persen populasi nasional yang mencapai 14.703 ribu ekor. Begitu juga produksi daging sapi Jawa Timur tiap tahunnya mencapai 119.463 ton atau setara dengan 22,12 persen stok daging secara nasional sebanyak 539.965 ton. Selain itu, untuk untuk sapi perah di Jawa Timur, saat ini memiliki populasi 238 ribu ekor atau mencapai 49 persen dari total populasi sapi perah nasional sebanyak 483 ribu ekor.

Ia mengusulkan agar lahan kosong milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) difungsikan untuk peternakan dan budi daya Sapi "Coba digunakan untuk budi daya sapi, pasti bisa menampung ratusan ribu sampai sejuta ekor sapi. Semoga bisa disampaikan ke Panglima TNI," ujarnya.

Dengan menggunakan lahan-lahan kosong milik TNI, pihaknya optimistis kekurangan daging yang selama ini selalu terjadi di Indonesia bisa segera ditutupiSelain itu, untuk untuk sapi perah di Jawa Timur, saat ini memiliki populasi 238 ribu ekor atau mencapai 49 persen dari total populasi sapi perah nasional sebanyak 483 ribu ekor."Yang pasti, susu dari Jatim itu menguasai 53 persen produksi susu secara nasional," katanya.

Sementara itu terkait perkembangan ekonomi saat ini, dalam seminar tersebut Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh mengkritisi soal kesiapan menghadapi berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Jika tidak antisipasi kelemahan-kelemahan yang kita miliki potensi ke arah (menjadi penonton) ada," katanya.

Surya menyebutkan persaingan antarnegara akan semakin berat memasuki era MEA terutama pada tingkat produktivitas, efektivitas, efisiensi dan kreatifitas dari hasil produksi barang domestik. "Jika tidak mampu bersaing kita akan menjadi negara konsumen," ujar Surya.

Pengusaha media massa itu menegaskan Indonesia memiliki segala sumber daya untuk bersaing dengan negara lain bahkan tercatat sebagai negara berjumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Melihat realitas saat ini, Surya tidak membantah Indonesia masih ketergantungan terhadap negara lain sehingga pemerintah harus memperjuangkan agar menegakkan kembali kemandirian dalam berbagai sektor.(mad)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya