Jatim Newsroom - Jatim Fair kembali digelar. Even ini selalu digelar setiap tahun untuk membantu menggerakan dan mendorong perekonomian nasional. Melalui pameran Jatim Fair 2015 ini diharapkan produk-produk hasil industri Jawa Timur semakin dikenal bukan saja di tingkat lokal tetapi internasional.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sukardi, usai Pembukaan Jatim Fair 2015 Dalam Rangka Hari Jadi ke 70 Provinsi Jawa Timur 2015 di Grend City Mall Surabaya, Kamis (9/10) mengatakan, melalui pameran ini, Jatim ingin membantu pemerintah menggerakan perekonomian nasional.

Jawa Timur yang akses letaknya strategis merupakan pintu gerbang pemasok terbesar produk-produk ke Indonesia Timur. Oleh sebab itu dengan pameran Jatim Fair 2015 ini untuk menjembatantani hubungan dagang dengan provinsi-provisi dan daerah lain di Indonesia akan semakin bertambah besar.

Sukardi mengatakan dalam pameran Jatim Fair produk-produk industri manufaktur yang dipamerkan merupakan produk berkualitas ekspor, salah satunya emas perhiasan. Perlu diketahui industri emas perhiasan Jawa Timur saat ini sudah menjelajahi pasar-pasar dunia seperti Jepang, Hongkong, Thailand, Swiss dan negara-negara di Timur Tengah.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Prov Jawa Timur, I Made Sukartha, mengatakan target Pameran Jatim Fair 2015 ditekankan bukan nilai transaksi, tetapi sesuai dengan kebijakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo adalah target pilar produksi, biaya dan pilar informasi penguatan pemasaran.

Di sektor produksi Jawa Timur akan terus berusaha meningkatkan kualitas, kasitas produksi dan sertifikasi tetapi tidak mengurangi jumlah tenaga pekerja dengan harapan tidak ada pengangguran dan kemiskinan. Melalui kegiatan pameran seperti Jatim Fair ini nantinya terus berkembang pesertanya, dan diharapkan paling banyak dari luar negeri.

Jatim Fair kali ini diselenggarakan sudah yang ke tujuh kalinya. Karena itu diharapkan bisa go internasional. Produk yang dipamerkan bukan berskala UKM dan barang-barang primer lagi, tetapi produk tersier atau barang-barang mewah. Nantinya peserta dari UMKM akan dialihkan ke pameran Koperasi dan UMKM.

Jatim Fair kali ini yang menarik adalah panitia menghadirkan Kamar Dagang Industri (Kadin) dari seluruh Provinsi-Provinsi Indonesia kemudian ada workshop nasional yang menghadirkan Lee Kuan Yew institute. Serta penananman modal se-indonesia, Bappeda Se-Jawa Timur.

Pameran Jatim Fair 2015 bertujuan untuk memperkuat pasar dan memberdayakan UKM serta koperasi di Jawa Timur. Adapun kegiatan Jatim Fair 2015 dimulai pada 8-18 Oktober 2015 di Grend City Mall Surabaya dengan jumlah peserta sebanyak 550 peserta kesemuanya stand-stand 100 persen penuh. Untuk pengunjung Jatim Fair 2014 sebanyak 188 ribu pengunjung dan traksaksi Rp 52 miliar dan diharapkan pada Jatim Fair 2015 jumlah transaksi meningkat 20 persen dari sebelumnya. (ryo)