Jalur Mandiri, Sebanyak 4.799 Camaba Uinsa Gunakan Sistem CBT

  • 1020 view

Jatim Newsroom–Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Jalur Mandiri UIN Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya dimulai 27 Juli hingga 11 Agustus 2016. Sebanyak 4.799 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) mengerjakan soal ujian dengan sistem Computer Based Test (CBT).

Ketua Panitia SPMB Jalur Mandiri sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan  Kelembagaan Uinsa, M Syamsul Huda mengatakan,pihaknya menyediakan delapan ruangan,masing-masing berisi 25 unit komputer. Meski pertama kali menggunakan sistem CBT, secara umum tidak ditemukan kendala berarti.

“Dengan adanya CBT, justru kita memiliki banyak keuntungan. Meskipun memang, mahal di biaya awalnya. Tapi untuk selanjutnya sistem ini akan sangat efektif,” tuturnya, Senin, (1/8) di kampus setempat.

Keuntungan sistem CBT, menurut Huda, diantaranya penghematan kertas (Paperless), mengurangi kebutuhan tenaga pengawas karena dengan satu orang saja cukup, minim kecurangan, dan efektif waktu karena sistem di-set otomatis mati setelah jam ujian berakhir.

Ia mengungkapkan segala bentuk kemungkinan yang tidak diharapkan tetap diantasipasi termasuk putusnya aliran listrik. Untuk kebutuhan tersebut, panitia telah menyediakan dua unit genset. Sedangkan terkait penyedian aplikasi tes, telah menggandeng Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk pendampingan dan penyediaan aplikasi.

“Untuk SPMB Mandiri, barangkali sistem ini baru. Akan tetapi secara umum kami sudah sering menggunakan sistem ini. Seperti ketika Ujian Penerimaan PNS, atau seleksi mahasiswa berprestasi. Jadi pada dasarnya kami tidak kaget. Hanya perlu adaptasi dalam beberapa hal,” terangnya.

Sekretaris Panitia SPMB Mandiri Uinsa,Rijalul Faqih mengatakan, jumlah pendaftar SPMB Mandiri tahun ini tercatat diluar prediksi panitia yang memperkirakan angka maksimal di 3.500 pendaftar. Padahal untuk SPMB Mandiri 2016, Uinsa hanya menggelar satu gelombang pendaftaran, namun ternyata setara dengan jumlah pendaftar tahun lalu di kisaran 4.805 pendaftar dengan dua gelombang pendaftaran.

“Dari fakta ini saja jelas, seandainya kita membuka sampai dua gelombang pendaftaran. Angkanya pasti akan meningkat tajam. Padahal untuk jalur ini kita hanya menyediakan kuota 20%,” tutup Rijalul Faqih. (luk)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya