JADI CONTOH DUNIA, PRESIDEN BERHARAP MUI JADI PELOPOR ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

  • 2416 view

Indonesia oleh banyak bangsa kini dianggap sebagai contoh negara ideal untuk menggambarkan wajah Islam moderat, damai, inklusif dan membawa rahmat pada seluruh umat di dunia atau dikenal dengan Islam rahmatan lil alamin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan dapat menjadi pelopor penerapan dan kampanye Islam Rahmatan Lil Alamin.

jokow

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyarawah Nasional (Munas) MUI IX di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/8). Selama ini, Ia menilai Indonesia dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia mampu memberi teladan merawat kemajemukan dan kebhinekaan dalam bingkai persatuan.

“MUI merupakan tenda besar sejati umat Islam yang majemuk, baik yang tergabung dalam ormas Islam maupun yang tidak. Kemajemukan tersebut menjadikan dialog intra umat Islam sangat penting demi terwujudnya ukhwah Islamiyah,” kata Presiden di hadapan peserta Munas yang juga dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat.

Gagasan MUI melalui tema Munas “Islam Wasathiyah untuk Indonesia dan Dunia yang Berkeadilan dan Berkeadaban”, menurut Presiden memiliki arti penting guna menjaga saling pengertian, semangat persaudaraan, kebangsaan, kerukunan, gotong royong dan kesediaan dalam hidup berdampingan. Apabila kondisi yang stabil dan toleran tersebut dijaga secara terus menerus, maka semangat keilmuan umat Islam juga akan berkembang pesat.

“Mereka akan menjadi umat, yang siap menjalani hidup maju. Hidup yang berdzikir, berfikir, bekerja keras dan beramal sholeh. Hidup yang bisa mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur, mandiri, bermartabat, dan memiliki peradaban tinggi,” tuturnya optimis.

Presiden kemudian mengibaratkan tema yang diusung Munas MUI sebagai sebuah muara tempat bertemunya banyak sungai. Di antaranya terdapat dua sungai besar yang airnya tak pernah kering dan konsisten menghidupi bangsa Indonesia, yakni sungai Islam Nusantara yang menjadi visi Nahdlatul Ulama dan Islam Berkemajuan sebagai visi Muhamadiyah.

Hubungan antara Pemerintah dan MUI, Presiden mengungkapkan tetap menjadi mitra strategis dengan mendukung program-program pemerintah yang membawa kemaslahatan rakyat melalui penggalangan potensi umat Islam untuk pembangunan. Sebaliknya, pemerintah selalu membuka diri untuk menerima pikiran dan berbagai masukan seperti yang selama ini terjadi. “Diminta atau tidak, kami barharap MUI selalu memberi masukan konstruktif kepada pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, Presiden meminta MUI berperan dalam memandu masyarakat untuk berfikir positif, optimis, dan melakukan kerja produktif. Sehingga, terbangun solidaritas, dan kasih sayang dalam keberagaman Indonesia. “Dengan cara itu, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, kita bisa memberikan, konstribusi signifikan pada tatanan dunia yang berkeadilan dan berkeadaban,” terangnya.

Seperti pernah disampaikan saat Muktamar NU di Jombang beberapa waktu lalu, Presiden kembali menyampaikan rasa senang saat berkunjung ke Jawa Timur. Hal tersebut karena Gubernur Soekarwo kembali mengeluarkan joke segarnya kala memberi sambutan. “Saya kalau ke Jwa Timur paling senang, setiap mendengarkan sambutan pak Gubernur (Soekarwo, red) pasti ger-geran (meriah, red),” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Ketua Umum MUI, Din Syamsudin mengemukakan tema Islam Wasathiyah sengaja dipilih sebagai manifestasi ajaran Islam yang mencintai perdamaian dan kasih sayang. Menurutnya seluruh ajaran Islam mengajarkan kebaikan, keadilan dan kemajuan sehingga sudah selayaknya umat Islam menghayati nilai-nilai luhur tersebut. “Islam Wasathiyyah sudah menjadi lirikan dunia. Sebuah wawasan yang menekankan pada jalan tengah atau jalan lurus. Tidak ekstrim, tidak pula liberal,” terangnya.

Ia mengungkapkan Munas kali ini terasa Istimewa karena pertama digelar di luar Ibu Kota. Munas dihadiri 550 peserta yang terdiri ulama, Ormas Islam, pesantren, pemuka Islam, cendekiawan Muslim, serta aktivis dakwah Islamiyah.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas di tunjuknya Jawa Timur khususnya Surabaya sebagai tuan rumah. Berkumpulnya para ulama, Pakde mengungkapkan adalah sebuah keberkahan yang patut disyukuri. “Para ulama berkumpul dan berdoa disini  di Surabaya pasti tembus ke langit dan pasti kami akan mendapat ridha Allah,” kata Pakde.

Lebih lanjut, Pakde menjelaskan hubungan pemerintah provinsi Jawa Timur dengan MUI Jatim sangat erat. Salah satu program kerjasama yang dilaksanakan adalah mengurangi Wanita Tuna Susila (WTS) di seluruh Jawa Timur. Sebelumnya jumlah lokalisasi sebanyak 47 titik sementara jumlah WTS mencapai 7.217 orang. Namun berkat kerja keras berbagai pihak akhirnya dapat ditutup seluruhnya, hanya menyisakan satu tempat lokalisasi yakni di Mojokerto.

“Kita beri modal untuk beralih profesi. Kita bina dan dorong untuk meningkatkan taraf hidupnya. Ini adalah langkah konkrit Islam Wasathiyah,” tandas Gubernur.

Hadir dalam kesempatan ini sejumlah tokoh diantaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua DPD RI Irman Gusman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Umum MUI Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nashir, Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan ulama baik nasional dan daerah. (luk)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya