Jatim Newsroom-  Republik Indonesia (RI) akan memperingati HUT ke-71 pada Rabu, 17 Agustus 2016. Gubernur Jawa Timur H Soekarwo menyatakan masa depan Indonesia berada di tangan para pemuda. Oleh Karena itu, kemerdekaan yang telah diperjuangkan pahlawan harus diisi dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi berbasis Pancasila.

“Anak muda, pelajarharus meneruskan perjuangan, dia harus mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tetap berbasis Pancasila,” tutur Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo usai mengukuhkan sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/8) malam.

Nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila, jelas Pakde, memberikan makna mendalam agar dalam kondisi dan situasi apapun tetap berketuhanan, berkemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, permusyarawatan dan berlaku adil. “Lahan luas terbentang menanti tangan-tangan terpuji. Itu semua akan tercermin dalam sikap para pemuda,” terang Pakde.

Ia menegaskan kemerdekaan RI tidak datang dari pemberian siapapun, namun berasal hasil jerih payah, pengorbanan harta, jiwa, raga dan perjuangan tak kenal lelah para pahlawan. Sudah selayaknya generasi penerus bersyukur kepada Tuhan YME atas kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh. Kemampuan mereka nantinya diabdikan demi kepentingan kemajuan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Sebanyak 76 anggota Paskibraka yang dikukuhkan oleh Gubernur nantinya akan bertugas dalam upacara HUT Republik Indonesia ke-71 tingkat Jawa Timur di Lapangan Gedung Negara Grahadi, Rabu 17 Agustus 2016.

Mereka merupakan siswa terbaik perwakilan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur yang telah lolos seleksi ketat di tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi. Masing-masing kabupaten/kota mengirimkan dua wakil, putera dan puteri. Sebanyak 76 anggota Paskibraka dibagi menjadi dua kelompok yang akan bertugas pada upacara penaikan bendera pada pagi hari dan penurunan bendera pada sore hari.

Sebelum dikukuhkan, para anggota Paskibraka mengucapkan janji dan sumpah di hadapan Gubernur. Prosesi sakral tersebut dilakukan dalam upacara singkat disertai penciuman bendera pusaka sebagai simbol kecintaan pada tanah air.

Acara pengukuhan diakhiri Pakde Karwo bersama Istri Nina Soekarwo diikuti undangan lainnya menyalami satu persatu anggota Paskibraka 2016 untuk memberi ucapan selamat. Sesi terakhir dilakukan sesi foto bersama, Pakde Karwo tampak akrab berbincang dengan beberapa anggota Paskirbaka. Selain Gubernur beserta istri, hadir pula sejumlah pejabat lain diantaranya Perwakilan Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim. (luk)