Jatim Newsroom- Gubernur Jatim, H Soekarwo secara resmi melepas Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) 2015 dengan menempuh jarak 55 km. Gerak jalan diberangkatkan dari Alun - Alun Kota Mojokerto, Sabtu (21/11) pukul 16.00 WIB.

Soekarwo menjelaskan, gerak jalan ini salah satunya untuk memperingati jasa-jasa para pejuang yang gugur dalam berjuang melawan penjajah. Dalam gerak jalan tersebut tidak hanya sekedar gerak jalan biasa, tetapi harus dilakukan secara mendalam.

"Arek-arek Jawa Timur harus tetap bersemangat dalam melanjutkan perjuangan yang ada saat ini. Arek-arek Jawa Timur, harus berani. Jangan sampai terjadi gesekan di dalam pelaksanaan gerak jalan ini," katanya berpesan kepada peserta gerak jalan

Kegiatan yang memiliki nilai historis dan kepahlawanan serta telah menjadi agenda tahunan ini dapat terselenggara berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, iamengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan TNI/POLRI yang akan mengawal para peserta dari start hingga finish di surabaya.

Kepada Forkopimda Kota dan Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya terima kasih atas dukungannya mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan sekarang inisertakepada masyarakat yang menyambut hangat kegiatan ini, sehingga suasananya menjadi sangat meriah.

Tujuan gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya adalah memperingati Hari Pahlawan tahun 2015 mengandung arti merefleksikan kembali langkah perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan kemerdekaan. Tujuan lain, sebagai napak tilas rute perjalanan yang ditempuh para pejuang, agar penerusnyabisa merasakan betapa hebatnya perjuangan masyarakat Jawa Timur dalam mempertahankan panji-panji kemerdekaan bangsa,menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, serta menjalin kebersamaan dan sekaligus membudayakan olahraga rekreasi/masyarakat;

“Kita semua tentu berharap gerak jalan ini berjalan dengan lancar, meriah dan selamat. maka dari itu, saya minta kepada para peserta untuk saling menjaga suasana akrab, guyub dan sportif. Hindari tindakan-tindakan yang bersifat provokatif antar peserta maupun antara peserta dengan penonton yang dapat memancing keributan. tidak ada yang diuntungkan dari sebuah keributan. Saya percaya semua peserta adalah orang baik baik dan masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang dewasa dalam bertindak, cerdas dalam berpikir, dan santun dalam bersikap, sehingga akan menjaga kondisi dan situasi daerahnya menjadi aman dan nyaman,” kata Pakde Karwo.

Denganterciptanya kondisi Jawa Timur yang aman dan nyaman itulah,sehingga pembangunan berjalan dengan lancar, ekonomi bertumbuh terus melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

Kepada panitia, Pakde Karwominta agar terus memantau dan memberi pelayanan yang baik, serta selalu siap sedia untuk membantu. Kepada aparat keamanan, ia minta bantuannya agar terus mengawal dan melindungi para peserta selama dalam perjalanan. “Mari kita beri kenyamanan dan rasa aman kepada seluruh peserta agar gerak jalan perjuangan Mojokerto-Suroboyo yang menjadi tradisi masyarakat Jawa Timur ini dapat terlaksana dengan lancar, sesuai harapan kita bersama,” tambahnya.

Kadispora Jatim, Supratomo dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan gerak jalan tahun diikuti sebanyak lebih dari 10.878  peserta yang terdiri dari perorangan 3.000 orang, Beregu umum 534 regu, Beregu pelajar 42 regu dan TNI/POLRI  30 regu, sehingga total jumlah peserta 10.878 orang, baik beregu maupun pereorangan. Gerak jalan menempuh jarak sekitar 55 kilometer.

Selain peserta gerak jalan perjuangan, ajang ini juga diramaikan dengan kehadiran sekitar empat ribu komunitas sepeda kuno yang pengendaranya mengenakan baju perjuangan.  Peserta sepeda kuno dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jabar, DKI Jakarta, Jogya, Jateng dan wilayah Jatim.

Gerak jalan ini merupakan event besar yang melibatkan massa dalam jumlah yang sangat banyak,pesertanya puluhan ribu dan penonton/suppoternya mencapai ratusan ribu dengan route perjalanan yang panjang mencapai 55 km, dari wilayah kab/kota mojokerto, sidoarjo, hingga surabaya.

Para peserta GJPMS akan menempuh mulai start di Alun-alun Kota Mojokerto Rute tersebut dimulai dari Alun-alun Mojokerto – Jl. Majapahit-Jl. Bhayangkara – Jl. Gajahmada – Jl. Ajinomoto – Depan Pabrik Ciwi – Krian (Pos I : Pasar Krian) Pasar Krian – Jl. Raya Trosobo – Jl. Raya Kletek – Sepanjang (Pos II), Sepanjang – Karang Pilang – Jl. Gunung Sari (Yani Golf) – Terminal Joyoboyo – Kebun Binantang Surabaya – Jl. Diponegoro – Jl. Pasar Kembang – Jl. Kedung Doro – Jl. Blauran – Jl. Bubutan – Jl. Pahlawan – Jl. Kebun Rojo dan berakhir di Tugu Pahlawan di depan Kantor Gubernur Propinsi Jawa Timur. (her)