Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin Penganugerahan Piagam Penghargaan dan Lencana Pendonor Darah Sukarela 75 Kali Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/10/2023).

Dalam seremoni apresiasi bagi pahlawan kemanusiaan tersebut, secara simbolis Gubernur Khofifah menyerahkan Piagam Penghargaan dan menyematkan Lencana Pendonor Darah Sukarela 75 Kali kepada 10 orang perwakilan dari 525 orang pendonor yang berasal dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur.

Dalam sambutannya Gubernur Khofifah yang mengenakan busana dan kerudung putih tersebut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pendonor darah sukarela di Jawa Timur yang formalnya tercatat 75 kali namun sebenarnya sudah lebih dari angka tersebut.

Ini mengandung makna sudah berapa nyawa bisa terselamatkan melalui donor darah yang telah dilakukan. Perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini, dihadapan para pendonor darah serta Pengurus PMI Provinsi dan Kabupaten Kota serta undangan lainnya, menyisipkan perasaan duka lara tentang tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi dengan menayangkan video klip lagu qasidah yang dinyanyikan oleh Gubernur Khofifah berjudul Damailah Palestina, lirik lagu musik ciptaan Group Qasidah Nasidaria. Disampaikannya yang terjadi sekarang ini di Palestina yang harus menjadi perhatian adalah persoalan kemanusiaan bukan agama atau sara. Melihat kondisi saat ini di Palestina Gubernur Khofifah mengusulkan melalui PMI Provinsi Jawa Timur untuk disampaikan kepada PMI Pusat dan diteruskan kepada Palang Merah Internasional untuk bisa menerima sumbangan darah dari Indonesia tentu dengan standar yang berlaku dan diplomasi tertentu sehingga darah yang disumbangkan bisa aman diterima apalagi ada Rumah Sakit Indonesia di Palestina.

"Jadi kalau bisa kami usul untuk dijadikan rekomendasi kepada Pak Muhammad Jusuf Kalla kemudian menjadi rekomendasi PMI Dunia maka akan banyak negara - negara yang akan menyumbang darah untuk Palestina," tutur Gubernur Khofifah.

Di bagian lain Gubernur Khofifah merespons harapan Ketua PMI Jawa Timur untuk menjalin kesepakatan MOU dengan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, terutama Palang Merah Remaja (PMR), agar dapat menghasilkan lebih banyak relawan pendonor darah. Gubernur juga berpendapat bahwa revitalisasi PMR di sekolah-sekolah dapat menjadi langkah positif. Ia berharap agar para remaja dapat berpartisipasi dalam acara pendonoran darah yang diselenggarakan oleh PMI Jawa Timur.

“Saya merasa hal tersebut dapat terlaksana, mengingat SMA dan SMK masuk koordinasi langsung dengan pemprov, yang menjadikan mimpi dari PMI Jawa Timur tersebut dapat direalisasikan secepatnya,” tegasnya.(ais-mnr-uinsa/pno/hjr)