Gubernur Khofifah dan Forkopimda Gelar FGD Pertambangan di Jatim

  • 677 view
  • gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)  menggelar Forum Grup Discusion (FGD) tentang Pertambangan di Jawa Timur di Hotel Whyndam Surabaya, Selasa (24/1/2023).

Hadir dalam FGD Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Ketua DPRD Jatim, Wakajati, dan dihadiri juga perwakilan perusahaan tambang di Jatim, Kepala ESDM, kepala DLH se kabupaten/kota di Jatim, serta jajaran Polsek. Dimana Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Dinamika Pertambangan di Jawa Timur membahas Legalitas masalah  sosial ekonomi dan penegakan hukum.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung kegiatan FGD Pertambangan di Jatim. Kita juga harus berterima kasih kepada Kapolda Jatim karena pengalamannya menjadi modal Kapolda Sumatera Selatan yang banyak tahu pengalaman tentang pertambangan, dan diharapkan pengalaman tersebut bisa membantu penataan pertambangan di Jatim. Semoga pertambangan ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat sesuai dengan Undang – undang yang berlaku,” ujar Gubernur pertama di Jatim saat membuka FGD tentang pertambangan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, agar semua pengusaha di bidang pertambangan khususnya galian C, dapat memiliki legalitas yang jelas dan memperhatikan dampak sosial ekonominya. "Kita berharap bahwa ada proses legalitas, kemudian ada proses dan dampak sosial ekonomi yang juga timbul termasuk dengan aspek penegakan hukum yang juga berkorelasi dengan ini," ungkapnya Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim juga berharap dari tiga isu yang berkaitan dengan satu topik ini bisa terpecahkan, pada kegiatan tersebut. “Ini juga menjadi suatu perencanaan yang lebih baik lagi dalam penanganan kasus galian C ini sendiri, kita tau dari proses masalah legalitas perijinan kemudian dampak masalah sosial ekonomi juga yang timbul termasuk pajak yang memang dihasilkan juga berkontribusi untuk pembangunan di Jawa Timur dan aspek penegakan hukumnya." tambahnya.

Dari pihak kepolisian, lanjut Kapolda Jatim pihaknya juga sudah menyampaikan melalui pemateri, terkait masalah penegakan hukum. "Jadi konsistensi kita dalam para penegakan hukum walaupun tadi juga ada pertanyaan yang mempertanyakan hal ini," pungkasnya. (Pca/hjr)

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)  menggelar Forum Grup Discusion (FGD) tentang Pertambangan di Jawa Timur di Hotel Whyndam Surabaya, Selasa (24/1/2023).

Hadir dalam FGD Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Ketua DPRD Jatim, Wakajati, dan dihadiri juga perwakilan perusahaan tambang di Jatim, Kepala ESDM, kepala DLH se kabupaten/kota di Jatim, serta jajaran Polsek. Dimana Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Dinamika Pertambangan di Jawa Timur membahas Legalitas masalah  sosial ekonomi dan penegakan hukum.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung kegiatan FGD Pertambangan di Jatim. Kita juga harus berterima kasih kepada Kapolda Jatim karena pengalamannya menjadi modal Kapolda Sumatera Selatan yang banyak tahu pengalaman tentang pertambangan, dan diharapkan pengalaman tersebut bisa membantu penataan pertambangan di Jatim. Semoga pertambangan ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat sesuai dengan Undang – undang yang berlaku,” ujar Gubernur pertama di Jatim saat membuka FGD tentang pertambangan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, agar semua pengusaha di bidang pertambangan khususnya galian C, dapat memiliki legalitas yang jelas dan memperhatikan dampak sosial ekonominya. "Kita berharap bahwa ada proses legalitas, kemudian ada proses dan dampak sosial ekonomi yang juga timbul termasuk dengan aspek penegakan hukum yang juga berkorelasi dengan ini," ungkapnya Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim juga berharap dari tiga isu yang berkaitan dengan satu topik ini bisa terpecahkan, pada kegiatan tersebut. “Ini juga menjadi suatu perencanaan yang lebih baik lagi dalam penanganan kasus galian C ini sendiri, kita tau dari proses masalah legalitas perijinan kemudian dampak masalah sosial ekonomi juga yang timbul termasuk pajak yang memang dihasilkan juga berkontribusi untuk pembangunan di Jawa Timur dan aspek penegakan hukumnya." tambahnya.

Dari pihak kepolisian, lanjut Kapolda Jatim pihaknya juga sudah menyampaikan melalui pemateri, terkait masalah penegakan hukum. "Jadi konsistensi kita dalam para penegakan hukum walaupun tadi juga ada pertanyaan yang mempertanyakan hal ini," pungkasnya. (Pca/hjr)



Berita Terkait
Gubernur Khofifah Terima Hadiah 6 Jilid Kitab Tafsir dari Ulama Besar Syeikh Fadhil
Gubernur Khofifah Terima Hadiah 6 Jilid Kitab Tafsir dari Ulama Besar Syeikh Fadhil

10 Februari 2023
#gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Sebut Peringatan HPN 2023 Momentum Perkuat Kebebasan Pers yang Bertanggung Jawab
Gubernur Khofifah Sebut Peringatan HPN 2023 Momentum Perkuat Kebebasan Pers yang Bertanggung Jawab

10 Februari 2023
#gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Dampingi Wapres RI Resmikan Proyek JTB dan Lapangan MDA-MBH
Gubernur Khofifah Dampingi Wapres RI Resmikan Proyek JTB dan Lapangan MDA-MBH

10 Februari 2023
#gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Selengkapnya
20 Ton Beras Digelontorkan pada Operasi Pasar di Sidoarjo
20 Ton Beras Digelontorkan pada Operasi Pasar di Sidoarjo

06 Februari 2023
#gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Tinjau Venue Resepsi 1 Abad NU
Gubernur Khofifah Tinjau Venue Resepsi 1 Abad NU

06 Februari 2023
#gubernurjawatimur,KhofifahIndarParawansa,JawaTimur

Selengkapnya