Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa bersama perwakilan Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama se-Jatim menggelar Khotmil Qur'an dan Doa Bersama menjelang akhir tahun di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/12) malam.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan 43 PC Muslimat di Jatim kecuali dari Pulau Bawaean Gresik dan Kangean Sumenep Madura. Gubernur didampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan - Perlindungan Anak dan Kependudukan, Restu Novi Widianto dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Andromeda Qomariah dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.

Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jatim,  Hj. Masrurah Wahid mengatakan, kegiatan ini  merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahutaala melalui wasilah pembacaan Al-Qur'an, Tahlil dan doa untuk kebaikan seluruh masyarakat Jawa Timur dan para pemimpinnya.

Dikatakannya, seperti yang sudah dirasakan bersama berbagai ujian cobaan dan bencana telah menimpa dari pandemi Covid 19 yang belum berakhir tuntas lalu bencana alam seperti erupsi Gunung Semeru, banjir longsor dan angin beliung serta bencana lainnya. "Dalam situasi seperti ini kita harus sabar terhadap takdir Allah dan memohon kekuatan, karena sabar terhadap takdir yang tidak enak namun kadang kadang justru manusia tidak bisa sabar atas takdir kenikmatan saat seperti ini malah lupa kepada Allah Subhanallahutaala" tuturnya.

Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU mengatakan, seluruh anggota Muslimat terutama di Jawa Timur untuk selalu menyelenggarakan kegiatan - kegiatan ibadah seperti Tadarus Al-Qur'an dan amaliah lain yang menjadi sarana ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahutaala, karena melalui doa - doa seperti ini, maka pertolongan Allah SWT turun untuk mengangkat masalah tersebut.

Menurutnya, kekuatan doa itu untuk menyempurnakan seluruh daya upaya yang telah dilakukan oleh manusia dalam kegiatan kehidupan apapun, terutama saat terjadi masalah seperti pandemi Covid 19 dan bencana lainnya. Ikhtiar lahir dikelola ditangani secara profesional untuk menyelesaikan masalah tersebut maka setelah itu pasrahkan dan berdoa agar Allah SWT menolong menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya pernah ditanya oleh Pak Presiden tentang penanganan pandemi Covid 19 di Jawa Timur, karena Pak Jokowi ditelpon oleh Joe Biden Presiden Amerika tentang bagaimana cara menangani Covid 19 di Indonesia yang begitu cepat penurunannya, maka saya menjawab ikhtiar secara profesional dan doa yang terus menerus dipanjatkan," ungkapnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi Gunung Semeru berupa uang 100 juta rupiah dari PC Muslimat NU Kota Surabaya yang diterima oleh Ketua PW Muslimat NU Jatim, selanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Lumajang untuk percepatan recoveri pembangunan infrastruktur terutama bidang pendidikan dan keagamaan. Program Muslimat NU Jatim Peduli Erupsi Semeru ini juga akan dilakukan di setiap pengurus cabang di Jatim. (pno)