Sekretaris Diskominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur, Roni Bonar, saat pertemuan di Ruang Argopuro Diskominfo Jatim, Selasa (22/6/2021) mengatakan, dengan belajar di Dinas Kominfo Jatim dalam pengembangangkan infrastruktur, utamanya dalam hal Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), diharapkan nanti bisa diterapkan di Kabupaten Kutai.

 

Diskominfo KutaiTimur masih memerlukan pengembangan sehingga perlu diadakan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengisian quisioner dan juga bertukar pikiran dalam memajukan urusan di bidang kominfo. Selain Provinsi Jawa Timur, kunjungan juga sudah dilakukan ke Kabupaten Sleman dan Kebumen.  

 

 “Saat ini yang sudah dijalankan di Kutai sudah membangun backbone jaringan untuk mengintegrasikan data. Kutai sudah menjadi salah satu kota yang menerapkan smart city, namun masih perlu melakukan pengembangan, terutama dalam hal SPBE,” ujarnya.

 

Menurutnya, kesulitan yang dialami dalam menerapkan SPBE selama ini adalah adanya ego sektoral. Kendala tersebut dapat menghambat pengintegrasian data. Selain itu juga dalam hal anggaran yang banyak dialokasikan untuk mengendalikan virus Covid 19.

 

“Dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yakni mulai tahun ini Gubernur Kalimantan Timur menetapkan Diskominfo Kutai Timur sebagai anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sehingga harapannya bisa memberikan suatu bantuan dalam bentuk anggaran dan dukungan lainnya,” tutur Roni.(uwm/s)