Jatim Newsroom - Usai Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, melantik 505 pejabat Eselon III dan Eselon IV di lingkungan Pemerintah Pemerintah Provinsi Jatim pada Rabu (10/5/2023), Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar serah terima jabatan (sertijab).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung A Dinsos Jatim, Senin (15/5/2023) ini, diikuti 60 orang pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Dinsos Jatim. Dari 60 orang pejabat tersebut, 54 orang di antaranya merupakan pejabat Dinsos Jatim, sementara 6 orang merupakan pejabat yang berasal dari perangkat daerah (PD) lain yang ditempatkan di Dinsos Jatim. Selanjutnya, dari 54 orang pejabat Dinsos yang hadir ini, 5 orang di antaranya berpindah tugas ke PD lain.

“Sertijab dilaksanakan karena kebutuhan organisasi. Kami ingin Bapak/Ibu segera menempati tugas yang baru. Selamat kepada semuanya, baik yang mutasi atau promosi. Hal ini biasa bagi kita sebagai ASN yang tentu saja harus siap untuk bertugas di mana saja,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, saat memberi arahan usai sertijab.

Kepada pejabat Dinsos Jatim yang berpindah tugas ke PD lain, Novi menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan kepada Dinsos Jatim. “Saya dan teman-teman mendoakan agar Bapak/Ibu di tempat baru lebih berkarya, lebih inovatif, dan lebih berdampak kepada masyarakat Jatim,” katanya. 

Sementara kepada pejabat dari OPD lain yang kini bertugas di Dinsos Jatim, Novi mengucapkan selamat datang. “Selamat datang. Kami menyambut dengan hati dan tangan terbuka. Semoga Bapak/Ibu mewarnai Dinsos di hari-hari mendatang. Satu anugerah dari Allah, Bapak/Ibu yang terpilih di Dinsos diberi kesempatan untuk beramal saleh, karena di sinilah tempat bekerja sekaligus peluang meraih pahala,” ucap mantan Sekretaris Dinsos Jatim ini.

Lebih lanjut, Novi yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim ini mengungkapkan optimismenya dengan formasi baru tersebut. Menurut Novi, Gubernur Khofifah telah percaya membawa mereka ke Dinsos Jatim, tentu dirinya juga optimis formasi baru ini bisa membawa Dinsos Jatim untuk lebih terdepan melayani masyarakat, terutama pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), serta optimis bisa membawa Pemprov Jatim “Optimis Jatim Bangkit” dan “Jaya Luar Biasa.”

“Ketika nanti ada yang baru masuk ke sini dengan latar belakang yang berbeda, itu tugas saya sebagai pimpinan, dan dibantu teman-teman yang lama. Saya rasa setiap orang punya potensi yang harus kita munculkan, makanya saya berpesan semuanya harus jadi agen perubahan dan menjaga core value ASN BerAKHLAK. Itu pesan dari ibu Gubernur,” tuturnya.

Usai sertijab, Novi langsung mengadakan rapat pengarahan untuk menyampaikan program strategis dan prioritas, karena banyak program prioritas Gubernur Khofifah di Dinsos Jatim, terutama penanganan kemiskinan, penanganan PPKS dalam panti, dan program baru di 2023.

“Tentunya saya harus merapatkan barisan untuk segera dilaksanakan. Tidak bisa dalam waktu yang lama. Lebih cepat, lebih baik. Karena pekerjaan rumah tersebut, saya memilih tanggal ini untuk sertijab agar segera berada di posisi masing-masing, menyelesaikan apa yang diselesaikan pejabat lama dan apa yang belum harus kami sinergikan, termasuk program prioritas 2024 harus mulai kami susun untuk pengajuan anggaran,” jelas Novi.

Dia menambahkan, di tahun 2023 ini Dinsos Jatim memiliki program bantuan untuk buruh pabrik rokok dan penanganan kemiskinan ekstrem yang harus diprioritaskan. “Ada juga program perluasan PKH Plus dan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) reguler. Ini program lama yang harus kami pastikan lebih berdampak kepada masyarakat,” pungkasnya.(her/s)