Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur bersiap melaksanakan penilaian penganugerahan Satu Data Jawa Timur (SATA Jatim) 2023. 

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan rapat kedua kalinya mendetailkan hal-hal terkait persiapan penilaian SATA Jatim 2023. Yang mana akan diikuti oleh OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” ujar Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, saat memimpin rapat persiapan di kantornya, Jumat (19/5/2023).

Rapat persiapan ini dilaksanakan bersama Kepala Bidang (Kabid) Data dan Statistik Dinas Kominfo Jatim Nirmala Dewi, Pejabat Fungsional Statistisi Ahli Muda BPS Jatim Pramana Yhoga Chandra Kusuma, tenaga ahli dari ITS Kartika Fithriasari, serta tenaga ahli dari Narasio Data, Lita Hendranata, dan beberapa staf statistisi Dinas Kominfo Jatim lainnya.

Adapun hal pertama yang perlu disiapkan, kata Sherlita, adalah apa saja yang akan disosialisasikan untuk ajang penilaian dalam penganugerahan SATA Jatim 2023 mendatang.

“Karena sebelum penilaian teman-teman OPD dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur harus tahu apa yang akan menjadi indikator penilaiannya. Kedua, kita menentukan jadwal, lalu menentukan siapa yang menilai apa secara spesifik, indikator-indikator apa yang masuk dan tidak masuk. Dalam arti apakah ini bisa dilakukan, dan adakah indikator satu dengan lainnya yang mirip,” terangnya.

Sherlita berharap, agar segera bisa dilakukan tahap persiapan penilaian SATA Jatim selanjutnya. “Hari ini semuanya sudah bisa clear, dan saya harap, mulai akhir Mei sudah bisa dilaksanakan monitoring dan penilaian untuk OPD dan Kabupaten / Kota di Jawa Timur,” harapnya.

Sementara itu, perwakilan tenaga ahli dari Narasio Data, Lita Hendranata menyampaikan apa saja yang akan dinilai tenaga ahli dalam penilaian SATA Jatim 2023 ini.

“Kalau kita dari tenaga ahli, yang kita nilai adalah bagian tata kelola datanya. Mulai dari apakah mereka sudah punya SOP terkait pengelolaan data, apakah mereka punya website ataupun paling tidak wadah dimana masyarakat bisa mendapatkan datanya. Karena kendalanya kan saat ini datanya sudah tersedia, tetapi masyarakatnya masih kesusahan mendapatkan akses data,” ungkap Lita.

Untuk Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Lita menerangkan, yang akan dinilai adalah bagian infrastruktur data. “Kita juga lihat lagi gimana sih support atau dukungannya, apakah orang-orang yang mengelola data tersebut sudah mempunyai SK,” ujar Lita.

Lita berharap, semoga rapat ini menjadikan pondasi persiapan penganugerahan SATA Jatim kuat dan matang. Sehingga, bisa rutin diadakan di tahun-tahun berikutnya.

“Harapannya hal ini benar-benar menjadi ajang para OPD dan Kabupaten / Kota di Jawa Timur, lebih teratur dalam menyerahkan datanya serta kualitas datanya juga agar lebih baik. Karena kalau data yang disajikan lebih baik itu otomatis masyarakat akan sangat terbantu,” pungkasnya. (vin/s)