Curah Hujan Tinggi dan Air Laut Pasang Sebabkan Banjir di Pasuruan dan Probolinggo

  • 50 view

Jatim Newsroom - Terjadi banjir di Wilayah Pantura tadi malam, utamanya di Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo dikarenakan curah hujan yang tinggi dan pasangnya air laut. Daerah-daerah tersebut terutama meliputi Kecamatan Gadingrejo, Kraton, Winongan, dan Beji Kabupate Pasuruan. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Jatim, Benny Sampir Wanto, menjelaskan curah hujan yang tinggi mengakibatkan wilayah di Sta. Kaligede tergenang air setinggi 45 mm, begitu juga di Sta. Pasean mencapai 23 mm, Sta. Mundri, Bangilan mencapai 110 mm, Sta. Singgahan mencapai 35 mm. Hal ini juga mengakibatkan air luapan Sungai Welang mulai meluber ke jalan raya, tepatnya pukul 22.30 WIB, Selasa (24/1). Banjir tersebut, lanjutnya, berdampak pada jatuhnya korban meninggal 1 orang, jalan desa dan jalan kabupaten tergenang + 0,5 m - 0,6 m. Untuk pemukiman ada sekitar 2.797 KK yang terdampak. Bagi yang terdampak bencana, Badan Penanggulangan Daerah Prov. Jatim telah mencukupi kebutuhan dasar warga. Banjir ini, lanjutnya disebabkan meluapnya Sungai Welang, Rejoso, dan Kedung Larangan Pasuruan. “Senin mendatang, tim infrastruktur Jatim, Pasuruan dan Probolinggo akan bertemu untuk menyinergikan pembangunan di sana,” ujarnya melalui rilisnya, Rabu (25/1). Dijelaskan, Aliran Sungai Welang ke arah barat di wilayah Sidoarjo menjadi wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Sedangkan yang ke timur masuk wilayah Kabupaten Probolinggo, dan menjadi wewenang Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Prov Jatim. “Kita sinergikan pembangunan di sana guna mengurangi kemungkinan kejadian seperti tadi malam,” kata Benny. Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur kini terus melakukan perbaikan rutin di wilayah aliran Sungai Welang guna mengatasi banjir. Untuk sungai, dana perbaikan rutin Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim untuk kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan (OP) saja. Saat ini genangan air di jalan raya sudah mulai surut dan kendaraan sudah bisa melintas meski merambat. Meski demikian ekor kemacetan masih sangat panjang. Pantauan di sejumlah titik, imbas kemacetan di Jalan Raya Kraton, terjadi kepadatan lalu-lintas di jalur alternatif di antaranya di dalam Kota Pasuruan, Pertigaan Warungdowo, Pertigaan Purwosasi hingga Bangil. Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim, telah dilakukan konsolidasi dengan SKPD teknis provinsi seperti Dinas PU Pengairan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Biro Administrasi Pembangunan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Selain itu juga berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Pengairan Kab. Pasuruan. Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan juga menyiagakan perahu karet yang digunakan untuk mengangkut warga yang rumahnya terendam banjir menuju ke lokasi yang lebih tinggi.(sti)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya