Bulog Jatim Pasok Logistik 38 Toko Tani Indonesia

  • 401 view

Jatim Newsroom -  Program stabilisasi harga yang digagas pemerintah melalui Kementerian Pertanian yakni Toko Tani Indonesia (TTI) kini telah direalisasikan di Jawa Timur. Kepala Divre Perum Bulog Jatim, Witono mengatakan, TTI di Jatim kini telah ada 38 unit yang telah diverifikasi dan bakal menjadi mitra yang akan dipasoki kebutuhan logistiknya oleg Bulog.

“Sebenarnya masih ada 37 Toko Tani tapi kemarin ada tambahan satu di Tulungagung, jadi total ada 38 Toko Tani. Untuk sementara ini logistik yang dipasoki Bulog hanya berupa beras langsung dari petani. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa dipasoki gula atau minyak goreng, karena kami juga bermitra dengan beberapa perusahaan, seperti gula dengan RNI dan Kebon Agung,” kata Witono, Rabu (4/11).

Ia memastikan, harga kebutuhan pokok di TTI jauh lebih murah dari harga di pasaran. Pasalnya, fungsi TTI sebagai stabilisasi harga pasar. “Harga bisa lebih murah karena langsung dari petani atau produsen,” jelasnya.

Witono menjelaskan, konsep TTI di Jatim, yakni bermitra dengan toko yang menjual bahan kebutuhan pokok. Namun tidak sembarangan toko yang diajak bermitra. “Ada survei dan verifikasi dari Bulog Jatim dan BKP (Badan Ketahanan Pangan, red) Jatim. Setelah disurvei dan dinyatakan layak, maka bisa bermitra dan kami yang memasoki kebutuhannya,” katanya.

Mengenai biaya TTI, ia mengaku tidak ada anggaran yang disediakan. Pasalnya, toko sudah ada pemilik dan pengelolanya, sehingga kerjasama hanya sebatas kemitraan. “Tidak ada sama sekali biaya atau anggaran khusus,” tegasnya.

Menurutnya, TTI perannya cukup strategis karena memberikan akses para petani untuk menjual hasil produksinya secara langsung. Untuk konsep pembayarannya yakni sistem cash and carry atau pembayaran tunai saat logistik telah dikirim.Namun tak menutup kemungkinan, jika ada jaminan dari pihak terkait seperti Sub Divre Bulog dan BKP kab/kota, pembayaran tidak harus cash and carry.

“Prinsipnya, kami sangat mendukung TTI dan kami siap menjadi mitra bagi toko yang siap dan layak. Mulai dari toko yang besar dan ada tempat unutk menyimpan beras yang layak dan yang pasti punya pelanggan yang jelas,” tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim, Soekarwo menilai toko tani bisa mengakomodasi fungsi pemasaran dan stabilisasi harga. Selain itu juga bisa meningkatkan gairah petani dalam meningkatkan produksi pangan pokok.

“Toko Tani ini juga memberikan jaminan harga pembelian dengan mempertimbangkan keuntungan petani yang wajar dan harga eceran di masyarakat yang terjangkau. Yang terpenting pembelinya terlindungi, produsennya juga terlindungi,” ujarnya. (afr)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya