Brantas Acarita, Wujud Syukur Jaga Kelestarian Sungai

  • 14015 view
  • Disbudpar Jatim,brantas acarita

Jatim Newsroom - Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XI Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI menggelar acara Brantas Acarita, Rabu (23/8/2023) di Arboretum, Desa Sumber Brantas, Kota Batu. Acara bertajuk "Merawat Brantas untuk Kehidupan Berkelanjutan" ini dilaksanakan melalui kegiatan kenduren atau syukuran, dilanjutkan tanam pohon dan seminar diskusi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Hudiyono, mengatakan, Brantas Acarita ini tak lepas dari sejarah besar bangsa Indonesia. "Kali Brantas menjadi urat nadi infrastruktur transportasi perdagangan sejak era Kerajaan Kediri hingga Majapahit. Dengan catatan sejarah itu, maka merawat Kali Brantas untuk menjaga keberlanjutan kehidupan ini menjadi sangat penting," ujarnya.

Salah satunya, kata Hudiyono, melalui pendekatan kultur budaya seperti kenduren atau tasyakuran sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan. "Syukuran ini menjadi doa yang diwujudkan melalui pendekatan budaya. Ada bancakannya, ada doanya dan juga musik karawitan sebagai salah satu warisan budaya asli Jawa Timur," ungkapnya melalui rilis Humas Disbudpar Jatim.

Prosesi upacara syukuran dilakukan dengan doa dan membawa tumpeng lengkap serta lima kendi ke Titik Nol Sumber Brantas. Dilanjutkan proses penanaman pohon di lokasi Arboretum yang menjadi wilayah konservasi sumber mata air.

Dipilihnya Arboretum Sumber Brantas karena menjadi sumber atau titik nol Wilayah Sungai Brantas yang juga masuk lereng kawasan Gunung Arjuno. Terdapat puluhan titik mata air di Sumber Brantas yang semuanya bermuara ke Kali Brantas.

"Yang patut disyukuri adalah sumber mata air di Sumber Brantas ini terus mengalir walau di musim kemarau. Untuk sumber utama yang jadi titik nol Brantas ini debitnya sekitar 3 liter per detik dan terus mengalir setiap saat," katanya.

Sebagai tambahan informasi, Kali Brantas yang membentang 320 km melintasi 14 kabupaten/kota di Jawa Timur dari Kota Batu hingga muaranya di Surabaya ini masih menjadi urat nadi kehidupan 46,7 persen penduduk Jawa Timur. Air dari Kali Brantas masih menjadi sumber irigasi pertanian dan air bersih untuk masyarakat yang diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Selain syukuran, Brantas Acarita juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon yang menjadi salah satu upaya menjaga dan merawat keberlangsungan dan keberlanjutan Kali Brantas. Dengan menanam pohon maka kita bisa menjaga dan merawat sumber mata air agar tetap terjaga.

Untuk seminar diskusi menghadirkan akademisi dan budayawan dan juga diikuti para pelajar dari Kota Batu. "Artinya, kegiatan Brantas Acarita ini sangat luar biasa karena menggunakan pendekatan secara kultural, ekologis dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian Kali Brantas untuk merawat peradaban," pungkasnya. (idc/s)

#Disbudpar Jatim #brantas acarita



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya