BPS Jatim Catat Nilai TPT Pemuda Berdasarkan Tingkat Pendidikan

  • 3883 view
  • BPS Jatim,pemuda,tingkat pengangguran terbuka

Jatim Newsroom – Berdasarkan tingkat pendidikan, nilai Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) pemuda yang paling tinggi adalah pemuda yang berpendidikan SMA/sederajat sebesar 14,78 persen, kemudian diikuti Tidak Tamat SD sebesar 12,99 persen, selanjutnya untuk pendidikan SMP/sederajat sebesar 11,10 persen.

Hal tersebut tercatat dalam Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang dipublikasikan di laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Juli 2022.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan bahwa angka di atas terjadi antara lain karena biasanya pemuda dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih memilih-milih pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikannya, serta mempertimbangkan penawaran gaji yang akan diperolehnya.

Sementara itu, pemuda yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah, cenderung akan menerima segala macam pekerjaan yang bisa memberikan penghasilan.

Dalam laporan ini juga dijelaskan, pemuda pengangguran itu paling banyak berasal dari kelompok tamatan SMA/sederajat dan Perguruan Tinggi. Ini menunjukkan adanya fenomena mengangguran terdidik di kalangan pemuda. Hal ini pun dapat menjadi potensi jika dikelola dengan baik, namun juga bisa menjadi masalah bila dibiarkan begitu saja.

Dadang menjelaskan bahwa pendidikan yang semakin tinggi mendorong pemuda untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dalam pekerjaan, dan akan berpengaruh terhadap upah/gaji yang akan diterima mereka memiliki daya tawar untuk memilih-milih pekerjaan.

Namun jika mereka tidak kunjung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan karena keterbatasan lapangan pekerjaan yang tersedia, pendidikan tinggi yang seharusnya menghindarkan pemuda dari pengangguran, justru pada kenyataannya membuat mereka menjadi pengangguran.

"Jika kondisi banyaknya pengangguran tersebuy dibiarkan terus menerus, pemuda yang digadang-gadang menjadi penerus bangsa pada akhirnya hanya akan menjadi beban keluarga, pemerintah, dan masyarakat luas," ujar Kepala BPS Jatim.(idc/n)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya