BPBD Jatim Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir Susulan Di Trenggalek

  • 30 view

Jatim Newsroom - Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir yang sebelumnya melanda empat desa di Kecamatan Munjungan Trenggalek, pada Senin malam, 15 Agustus 2016. Sebab, BPBD memprediksi Trenggalek berpotensi terjadi banjir susulan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Sudarmawan di Surabaya, Kamis (18/8) mengatakan, banjir yang terjadi di Trenggalek merupakan dampak anomali cuaca. Ini disebabkan curah hujan yang hingga saat ini masih tinggi. Lantaran itu BPBD meminta warga Jatim mewaspadai perubahan cuaca tersebut. "Informasi dari BMKG bahwa curah hujan diprediksi tinggi antara 0-200 milimeter hingga akhir Agustus. Jadi potensi terjadi banjir susulan memang ada. Maka itu harus diwaspadai," katanya.

Menurut Darmawan, peringatan dini terkait siklus di Jatim itu tidak hanya berlaku untuk Trenggalek saja, peringatan dini itu disampaikan buat masyarakat di seluruh daerah di Jatim. Oleh karena itu saat mendapat peringatan dini dari BMKG maupun pusat Vulkanologi, BPBD Jatim langsung mengolah informasi tersebut dan disebarkan ke masyarakat melalui BPBD di daerah. Dengan langkah ini, petugas di daerah bisa siap siaga dan segera melakukan langkah penyelamatan.

"SOP kami dengan 7 menit proses penyebaran informasi ini selesai. Maksimal 14 menit masyarakat sudah mengetahui informasi tersebut. Informasi ini juga disampaikan ke instansi lain seperti pertanian. Semakin banyak informasi ke semua lini akan lebih bagus," katanya.

Dikatakannya, banjir di Kecamatan Munjungan Trenggalek, disebabkan intensitas hujan tinggi. Selain itu daerahnya juga berada di dataran tinggi dan gundul. "Otomatis air langsung turun ke bawah, sungai tidak mampu menampung sehingga meluber ke 4 desa. Ada jembatan antar desa yang putus jembatan antar dusun juga ada yang putus sekolah yang terkena banjir ini," kata mantan Pj Bupati Sumenep ini

Langkah pelayanan dasar menurutnya sudah dilakukan melalui BPBD Trenggalek. Karena  peralatan dan logistik sudah ditempatkan di daerah, sehingga buffer stok kebencanaan ada di kabupaten. Ini yang mejadikan penanganan cepat, kemarin sempet kurang dan sudah ditambah. “Kemarin sudah dikirim lagi ada makanan cepat saji, slimut, paket kesehatan serta tambahan gizi. Kalau untuk 1000 kk saja ini sudah cukup,” tegasnya.

Sebelumnya, Pada Senin malam 15 Agustus, banjir bandang melanda empat desa di Kecamatan Munjungan Trenggalek. Banjir tersebut merendam 935 rumah di empat desa, yakni Desa Bendoroto, Tawing, Bangun, dan Munjungan. Banjir ini terjadi setelah hujan mengguyur selama kurang lebih tujuh jam dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB.  Banjir disebabkan karena luapan air sungai di Desa Tawing. Kemdian air meluber ke pemukiman warga dengan ketinggian mencapai 60 cm. Meski genangan air mulai surut, hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa. (pca)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya