Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar. MM, mengatakan saat ini bagaimana menyiapkan pariwisata secara makro itu berkualitas karena ukurannya adalah kesehatan yaitu sisi pandang menghadapi pandemi Covid 19 terutama ditekankan kepada para wisatawan sedangkan para pelaku usaha pariwisata, dikatakannya telah lama menerapkan standar operasional prosedur secara ketat berdasarkan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Gubernur, Bupati-Walikota dan juga Organisasi Perangkat Daerah terkait di daerah.

Peraturan tersebut semuanya dijadikan pedoman dan dijalankan sebaik mungkin dalam menjalankan dibukanya tempat-tempat pariwisata di Jawa Timur maka tinggal menyiapkan wisatawan berkualitas yaitu paham dirinya tentang kesehatan dan pemerintah telah menfasilitasi para meter kesehatan melalui aplikasi perduli lindungi sehingga bisa diketahui kondisi wisatawan ini sehat bisa masuk ke tempat pariwisata dan tidak membawa penyakit.

"Sekarang ini secara makro menyiapkan pariwisata berkualitas, bagi para pelaku usaha pariwisata sejak awal Covid19 telah melaksanakan SOP secara ketat berdasarkan peraturan pemerintah, justru sekarang ini menyiapkan wisatawan yang berkualitas karena ukurannya kesehatan melalui (aplikasi)peduli lindungi itu" terang Kadisbudpar.Jatim saat menjadi narasumber Dinamika Jawa Timur dengan tema Level PPKM Sudah Berubah, Apakah Pariwisata Sudah Bisa Mulai Berbenah yang disiarkan Radio Suara Sidoarjo, Senin (13/09).

Dijelaskan oleh pria yang juga sebagai Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jatim tersebut, menyiapkan pariwisata yang berkualitas terutama di Jawa Timur ini karena posisi Indonesia di mata global jika tidak bisa mengendalikan pandemi Covid 19 di semua sektor kehidupan termasuk dunia pariwisata ini, maka kelas pariwisata Indonesia secara internasional juga tidak baik sehingga kurang menarik minat bagi wisatawan yang berkunjung ke tanah air.