Stok Beras Bulog Jatim Cukup Hingga Juni 2016

  • 450 view

Jatim Newsroom -  Musim kemarau akibat el nino kerap menjadi ancaman bagi ketahanan pangan. Namun, ketersediaan pangan di Jawa Timur untuk komoditi beras masih cukup besar. Pasalnya, stok beras yang dikelola Perum Bulog Divre Jatim kini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 8,8 bulan ke depan atau hingga Juni 2016.

“Kami punya dua stok beras, yakni beras PSO (kualitas medium) dan beras komersil (kualitas premium). Untuk stok beras PSO kini ada 136.597 ton cukup untuk stok 3,1 bulan dan beras komersil 246.020 ton cukup untuk stok 5,7 bulan. Jadi totalnya masih cukup untuk 8,8 bulan atau sampai Juni 2016,” kata Kepala Divre Perum Bulog Jatim, Witono, Rabu (4/11).

Stok tersebut, sudah dilaporkan pada Gubernur Jatim Soekarwo. “Kemarin siang saya sudah koordinasi sama pak gubernur. Stok masih aman tapi kami diminta tetap melakukan pengadaan gabah dan beras petani untuk menambah stok,” ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk stok beras PSO diperkirakan hanya untuk mencukupi kebutuhan raskin sampai dengan Desember. Namun untuk kebutuhan Januari dan Februari sebelum masa panen raya, kini masih diupayakan melalui pengadaan setiap harinya yakni rata-rata mencapai 1.300 ton.

“November ini masih ada waktu sekitar 26 hari dan Desember ada waktu sekitar 20 hari. Kalau per harinya katakan 1.300 ton maka yang stok kami bisa bertambah lagi sekitar 59 ribu ton. Itu bisa untuk memenuhi kebutuhan Januari dan Februari,” ungkapnya.

Namun, jika stok pengadaan beras PSO belum bisa dioptimalkan, maka plan B yang akan dilakukan Pemprov Jatim yakni menjadikan beras komersil menjadi PSO. “Pak Gubernur sudah mengirimkan surat ke Presiden Jokowi meminta agar beras komersil bisa disalurkan menjadi beras PSO untuk memenuhi kebutuhan raskin. Kalau itu disetujui, maka masyarakat akan diuntungkan dengan mendapatkan raskin beras kualitas premium,” ujarnya.

Witono menjelaskan, selama 2016 pihaknya ditargetkan mampu menyerap beras PSO sebanyak 850 ribu ton. Namun, pengadaan belum optimal. Hingga hari ini 4 November, pengadaan beras PSO mencapai 493 ribu ton.Tak optimalnya penyerapan, karena HPP melalui Inpres No 5/2015 baru diterbitkan akhir Maret. Alhasil, pengadaan sedikit terlambat akibat harga beras di tingkat petani sudah lebih tinggi dari HPP.

Sedangkan beras komersil kualitas premium ditargetkan 100 ribu ton. Untuk realisasi pengadaan melampaui target yakni sebesar 246.020 ton. Namun dalam beberapa hari terakhir, pembelian kian berkurang karena harga yang ditentukan pemerintah dari Rp 9.500 turun menjadi Rp 8.500, serapan Bulog mengalami kesulitan.

“Sekarang beras premium sudah berkurang (penyerapannya) dan sekarang yang mulai jalan kembali beras medium untuk menambah stok kebutuhan raskin dan cadangan beras pemerintah. Pengadaan beras medium ini kemarin bisa mencapai 1.500 ton per hari diperoleh dari wilayah Probolinggo, Banyuwangi, dan Bojonegoro,” ungkapnya.

Penyerapan total beras Jatim dari target yang ditetapkan kini mencapai 77,8 persen. Jumlah itu masih menjadi yang tertinggi nasional. “Penyerapan beras Jatim masih nomer satu. Jauh lebih tinggi dari Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tukasnya. (afr)



Berita Terkait
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital
Indeks SPBE Capai 3,62, Pemprov Jatim Terus Geliatkan Pelayanan Publik yang Cepat, Efisien, Berbasis Digital

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi
Gubernur Khofifah Apresiasi Gudang Biomassa PT Ajinomoto dan Dorong Percepatan Transisi Energi

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah
Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Terus Gelar Pasar Murah di Berbagai Daerah

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun
Sepanjang 2021-2023, Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Menurun

15 Januari 2024
#gubernurjawatimur,khofifahindarparawansa,

Selengkapnya
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove
Gubernur Khofifah Apresiasi Upaya Hilirisasi Petani Mangrove

03 November 2023
#Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur,Festival Mangrove Jatim

Selengkapnya