Jatim Newsroom- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi menyatakan setuju dengan usulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjadikan Korpri tetap sebagai organisiasi integral pemerintah dan tetap dalam kedinasan. Usulan ini nantinya akan diajukan pada Munas VIII yang akan diselenggarakan Desember mendatang.

            "Saya setuju apa yang dikatakan Pakde Karwo (Gubernur Jatim, red) dan Bu Diah (Ketum DPN Korpri, red) yang ingin menjadi Korps Profesi ASN ke depan agar menjadi lebih baik. Usulan Korpri tetap sebagai organisiasi integral pemerintah dan tetap dalam kedinasan merupakan masukan berharga bagi saya sebagai Pembina Korpri Nasional," ujarnya saat membuka Rapat Kerja DP Pengurus Korpri Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 di Surabaya, Selasa (27/10) malam.

            Menurut Yuddy, sebagai Pembina Korpri dirinya telah menerima masukan yang sangat berharga dari Jawa Timur. Dirinya sangat menghargai usulan itu, karena salah satu unsur yang memiliki kekuatan fundamental dan mampu tetap menjaga kejayaan NKRI saat ini ada ditangan TNI dan Korpri. Kesetiaan dan pengabdian yang diberuikan TNI dan Korpri telah terbukti adanya. “Hasil adanya raker Korps Profesi ASN ini mudah mudahan akan menjadi pertimbangan yang sangat berarti. Saya memberi apresiasi tinggi kepada Jawa Timur karena mau menjadi tuan rumah untuk melakukan konsolidasi pemantapan organisiasi dalam persiapan Munas di awal Desember nanti,” tambahnya.

Tema yang diberikan Jawa Timur dalam rakernya “Peran Korpri Dalam Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara” juga memiliki arti penting bagi keberlanjutan Korps Profesi ASN di masa mendatang. Artinya, saat ini Korps Profesi ASN telah menunjukkan jati dirinya bahwa keberadaan Korps Profesi ASN telah member manfaat bagi semua orang.

Oleh karena itu, ia berharap pelaksanaan raker ini nantinya mampu menghasilkan rekomendasi yang konstruktif dan strategis untuk menjadi bagian materi pada Munas VIII serta menjadikan raker sebagai forum strategis untuk menata organisasi Korpri ke depan agar menjadi lebih baik.

Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo mengatakan, rapat kerja dilaksanakan dalam upaya menjadikan Korps Profesi ASN semakin eksis dalam mengawal keutuhan NKRI. Ini penting, karena hanya TNI dan Korpri lah yang hingga bisa tetap menjaga NKRI ini tetap utuh.

“Soliditas dan loyalitas PNS kita sungguh luar biasa. Modal seperti ini sangat luar biasa dan tidak akan goyang sedikitpun. Inilah yang harus tetap kita pertahankan. Bagi saya, TNI dan Korpri adalah mesin pembangunan yang mampu menjaga merah putih tetap utuh," ujarnya.

Ketua Umum DPN Korpri, Diah Anggraeni mengatakan, raker dilaksanakan merupakan tindak lanjut dalam rangka mencari bahan untuk persiapan Munas sebagaimana yang telah dilaksanakan pada bulan September di Bandung.

Sesuai dengan UU 5 /2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Korpri telah berubah menjadi Korps Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN). Maka dari itu, konsep dalam raker ini adalah menjadikan Korpri tetap sebagai organisiasi bagian integral pemerintah dan tetap dalam kedinasan. "Pak Menteri telah setuju, kalau Korpri tetap dalam kedinasan yang bertransformasi pada aparatur sipil negara," ujarnya.

Ketua DP Korpri Prov Jatim, H Akhmad Sukardi mengatakan tujuan raker adalah untuk menyepakati hal hal strategis yang terkait perkembangan dan kemajuan Korpri ke depan. Diharapkan, raker akan menghasilkan ide-ide strategi menjelang pelaksanaan Munas VIII Korpri sekaligus Musyawarah Pimpinan (Muspim) Korpri. (put)