Jatim Newsroom - Kedatangan jamaah haji debarkasi Surabaya gelombang pertama telah memasuki hari ke-9. Artinya, sudah ada ribuan jamaah haji dalam 18 Kelompok Terbang (Kloter) yang sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kementerian Agama (Kemenag) Jatim memastikan seluruh jamaah haji yang tiba bebas dari virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kemenag Jatim, HM Sakur mengatakan, setiap jamaah haji yang tiba dari tanah suci harus melewati serangkaian proses pemeriksaan administrasi dan kesehatan. “Semuanya melalui screening suhu tubuh dengan alat pendeteksi panas suhu tubuh,” terangnya, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (7/10).

Terkait tiga Kloter yang tiba hari ini, Ia mengaku proses pendeteksian masih berjalan sehingga belum diketahui secara pasti. “Kalau emang ada yang terjangkit, akan kita rawat dan semua biaya perawatan kami tanggung,” tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Rabu (7/10) ada tiga Kelompok terbang (Kloter) yang akan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Diantaranya Kloter 19, 20 dan 21, seluruhnya gabungan jamaah haji asal Sidoarjo dan Surabaya.

Rincian yang tiba yakni Kloter 19 berjumlah 450 asal Sidoarjo. Berangkat dari Jeddah terbang ke Tanah Air pada 6 Oktober pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Tiba di Surabaya 7 Oktober pukul 06.30 WIB. Masing-masing Kloter jumlahnya 445 jamaah haji  dan didampingi 5 petugas haji.

Disusul Kloter 20 berjumlah 450 jamaah asal Sidoarjo dan Surabaya. Berangkat dari Jeddah terbang ke Tanah Air pada 6 Oktober pukul 18.00 WAS. Tiba di Surabaya 7 Oktober pukul 08.30 WIB. Terakhir, Kloter 21 berjumlah 450 jamaah asal Surabaya. Berangkat dari Jeddah terbang ke Tanah Air pada 6 Oktober pukul 20.00 WAS. Tiba di Surabaya pukul 10.30 WIB. (luk)