Wakil Gubernur Jatim,H Saifullah Yusuf meresmikan pembangunan 800 sumur serapan di Desa Balesari KecamatanNgajun Kab Malang, Senin (14/12). Pembangunan sumur ini berfungsi sebagai “Lumbung Air”yang akan mampu menangkap 384 juta liter air per tahun untuk diresapkan kembali ke tanah selama musim hujandan perubahan iklim.

Program lumbung air ini merupakan solusi sederhana namun efektif untuk meningkatkan serapan air, menjaga ketersediaan air baku, penyediaan air bersih, serta meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Dengan adanya 800 sumur resapan, setidaknya sekitar 1.800 rumah tangga di wilayah Kab Malang akan menerima manfaat, terkait dengan perbaikan air tanah dan pengendalian banjir.

Pembangunan sumur serapan memakan waktu 15 bulan yang dimulai September 2014dan difokuskan pada dua Kecamatan, yaitu 538 unit sumur di KecamatanNgajum (Desa Balesari, Jambower dan Desa Kampung Baru), dan  272 unit sumur untuk KecamatanLawang (Desa Tegalrejo, Bedali dan Desa Ketindan) .

Gus Ipul mengatakan, air menentukan kualitas hidup manusia. Air tidak hanya untuk mandi tapi sebagai sumber kehidupan. Bisa dibayangkan jika hidup tanpa air. Apalagi dalam menghadapi perubahan iklim, jumlah penduduk meningkatdantekanan terhadap air makin tinggi.

Menurut Gus Ipul, pembangunan sumur serapan ini melengkapi program pemerintah dengan sinkronisasi dan koordinasi. “Saya berharap program pembangunan sumur serapan ini diperluas dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berubah tidak hanya menggunakan air, tapi tidak pernah memikirkan untuk menabung air dan menyelamatkan air dibawah tanah. Adanya perubahan iklim, menyebabkan sumber air berkurang, sehingga harus ada tindakan nyata,” ujarnya melalui siaran pers Humas Setdaprov.  

Kecamatan Ngajum yang berada diatas 300meterdiatas permukaan laut,debit air terus berkurang. Kalau dulu manusia hanya mengambil dan memanfaatkan air, sekarang tidak bisa lagi seperti itu. Oleh karenanyaharus berbuat dan memikirkan untuk menampung air. Harus ada perubahan sikap dengan menabung air.

Ada beberapa misalnya dalam skala besar dengan membuat waduk, seperti waduk Jatiluhur dan Karangkates. Tapi itu tanggung jawab pemerintah karena perlu teknik dan konstruksi. Namun ada cara dalam skala kecil salah satu pilihan adalah dengan membuat sumur serapan air untuk menabung air. “Hal ini tidak hanya bagi kita,tapi juga untuk anak cucu supaya hidup lebih berkualitas,” ujarnya..

Sumur serapan besar sekali manfaatnya, disamping untuk menampung air, juga untuk memperbesar saluran airdanmeresapkan air melalui tanah. “Oleh karena itu,masyarakat saya minta untuk menjaga, merawat dan memanfaatkan sumur yang sudah dibangun ini,” harapnya

Waktu peresmian pembangunan sumur resapan, Gus Ipul didampingi Wakil Ketua Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo, Acting Deputy Mission Director United States Agency For International Development (USAID) Indonesia  Nancy fisher-Gormley. (put)