Jatim Newsroom - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada triwulan III/2015 atau sepanjang Juli - September mencapai Rp 140,3 triliun atau naik 17% jika dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 119,9 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, Kamis (22/10) mengatakan, realisasi investasi ini terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 47,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp 92,5 triliun.

Azhar menjelaskan, realisasi investasi pada periode Juli-September 2015 secara keseluruhan mengalami peningkatan baik jika dibandingkan tahun sebelumnya maupun triwulan sebelumnya. BKPM mencatat, kenaikan tahun ke tahun pada periode tersebut naik 17 persen. Sementara jika dibandingkan triwulan II 2015 mengalami kenaikan 3,8%. PMDN naik 14,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun PMA juga naik 18,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, Azhar mengatakan sebaran realisasi investasi pada triwulan III/2015 juga mengalami peningkatan di luar Pulau Jawa hingga sebesar 14% dari Rp 57,7 triliun pada triwulan III/2014 menjadi Rp 65,5 triliun. Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa pada periode Juli-September 2014 mencapai Rp 74,8 triliun.

Dalam catatan BKPM, Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Kalimantan Timur merupakan lokasi yang paling banyak merealisasikan proyek investasi baik PMDN maupun PMA. Sedangkan berdasarkan negara asal, Singapura, Jepang, Belanda, Malaysia dan Tiongkok menjadi lima besar negara yang menanamkan modal di Indonesia pada periode Juli-September 2015.

Adapun realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan III 2015 mencapai 373.560 orang, terdiri atas proyek PMDN sebanyak 132.595 orang dan proyek PMA sebanyak 240.965 orang. (mad)