Jatim Newsroom- Triwulan II tahun 2016 (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 6,54 persen dibanding produksi pada triwulan I tahun 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono  dikantornya Jl Kendangsari Industri Surabaya, Selasa (2/8) mengatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan II jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2016 yang mengalami kontraksi pertumbuhan negative 1,01 persen.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional pada Triwulan II 2016 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,74 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Timur lebih tinggi sebesar 0,8 persen poin.

Industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan pertumbuhan lebih dari 5 persen pada triwulan II/2016, antara lain industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik sebesar 5,23 persen. Kemudian industri makanan naik 6,07 persen, industri pengolahan tembakau naik sebesar 6,17 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik 8,11 persen dan industri tekstil naik sebesar 8,17 persen. Selanjutnya, industri furnitur naik sebesar 8,2 persen, industri alat angkut lainnya naik 9,09 persen. industri pakaian jadi naik 9,25 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya naik 11,61 persen dan industri minuman naik 20,54 persen

Konsep devinsi perusahaan Industri pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu sebagai berikut, golongan industri banyaknya tenaga kerja besar dengan tenega kerja 100 orang atau lebih, industri sedangkan dengan tenaga kerja 20-99 orang dan industri kecil dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang serta tenaga kerja  skala rumahtangga  sebanyak 1-4 orang

Sementara jasa reparasi pemasangan mesin dan peralatan naik sebesar 28,65 persen Sedangkan sektor industri manufaktur mikro kecil yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) lebih dari 5  persen hanya Industri Mesin dan perlengkapan YTDL turun sebesar 6,95 persen.

Sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2016 (y on y) mengalami kenaikan 5,68 persen. Pertumbuhan produksi pada triwulan II tahun ini lebih tinggi 0,25 persen poin dibandingkan dengan pertumbuhan produksi tahun 2015 pada triwulan II yang tumbuh sebesar 3,52 persen.

Namun, jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional yang naik sebesar 6,56 persen, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2016 (y on y) lebih rendah 0,88 persen poin.

Sektor industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2016 (y on y) yang mengalami kenaikan pertumbuhan lebih dari 5 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun 2015, antara lain : Industri makanan naik 5,34 persen,  industri tekstil naik 5,39 persen, industri alat angkut lainnya naik 7,08 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman naik 7,23 persen,

Industri barang galian bukan logam naik sebesar 8,56 persen, industri pakaian jadi naik 9,15 persen, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer naik 10,26 persen. Kemudian industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik 10,88 persen. Jasa reparasi pemasangan mesin dan peralatan naik 17,35 persen, industri minuman naik 18,74 persen dan industri pengolahan tembakau naik 33,54 persen. (ryo)